Gelombang Kedatangan Jemaah Haji Indonesia Terus Berlanjut: Lebih dari 22 Ribu Tiba di Madinah
Operasional haji tahun 1446 H/2025 M terus berjalan, dengan kedatangan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci yang semakin meningkat. Hingga hari kelima operasional, lebih dari 22 ribu jemaah telah tiba di Madinah, siap untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Menurut data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), hingga Senin (5/5/2025) pukul 08.00 WIB atau 04.00 Waktu Arab Saudi, tercatat 22.301 jemaah haji telah menginjakkan kaki di Arab Saudi. Jumlah ini terbagi dalam 57 kelompok terbang (kloter).
Kepala Biro HKP Kemenag, Akhmad Fauzin, dalam keterangan persnya, menyampaikan bahwa pada hari yang sama, direncanakan akan diberangkatkan lagi 5.114 jemaah haji menuju Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah. Mereka akan diterbangkan dalam 13 kloter. Fauzin mengimbau kepada seluruh jemaah haji yang baru tiba untuk menjaga kesehatan mereka dengan sebaik-baiknya hingga tiba waktu puncak haji. Ia juga menekankan pentingnya mengikuti arahan dari petugas haji dan ketua kloter, serta memanfaatkan waktu dengan istirahat yang cukup.
Selain itu, Fauzin juga menyoroti maraknya penawaran haji tanpa antre yang semakin meresahkan masyarakat. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan iming-iming haji tanpa antre, haji langsung berangkat, atau haji tanpa daftar resmi. Ia menegaskan bahwa ibadah haji hanya dapat dilaksanakan dengan visa haji resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi. Visa jenis lain, seperti visa ziarah, visa kerja, atau visa turis, tidak dapat digunakan untuk berhaji.
Pemerintah kembali mengingatkan sanksi tegas bagi siapa pun yang kedapatan berhaji tanpa visa haji resmi, termasuk penahanan, deportasi, dan larangan masuk kembali ke Arab Saudi selama beberapa tahun ke depan. Fauzin mengajak masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi praktik penipuan atau promosi haji tanpa antre melalui jalur yang tidak resmi. Langkah ini penting untuk menjaga kemurnian ibadah haji dan melindungi masyarakat dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan oleh calon jemaah haji:
- Visa Haji Resmi: Pastikan visa yang digunakan adalah visa haji resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi.
- Waspada Penawaran Ilegal: Hindari tawaran haji tanpa antre atau melalui jalur tidak resmi.
- Jaga Kesehatan: Jaga kesehatan dengan baik selama berada di Tanah Suci.
- Ikuti Arahan Petugas: Ikuti arahan dari petugas haji dan ketua kloter.
- Laporkan Kecurangan: Laporkan jika menemukan indikasi praktik penipuan terkait haji.