Mengenal Skoliosis: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Penanganan untuk Anak-anak dan Dewasa
Skoliosis, kelainan tulang belakang yang ditandai dengan kurva abnormal berbentuk "C" atau "S", seringkali memunculkan pertanyaan seputar penyebab, gejala, dan penanganannya. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh anak-anak, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa.
Penyebab dan Jenis Skoliosis
Pada dasarnya, skoliosis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya:
- Skoliosis Idiopatik: Jenis yang paling umum, penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun faktor genetik diduga berperan.
- Skoliosis Kongenital: Terjadi akibat kelainan tulang belakang sejak dalam kandungan.
- Skoliosis Neuromuskular: Disebabkan oleh gangguan pada saraf dan otot yang menyokong tulang belakang, sering ditemukan pada penderita cerebral palsy atau spina bifida.
- Skoliosis Sindromik: Terkait dengan kelainan genetik tertentu, seperti sindrom Marfan dan sindrom Ehlers-Danlos.
Gejala Skoliosis
Gejala skoliosis bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kurva tulang belakang. Beberapa gejala yang umum meliputi:
- Nyeri punggung
- Bahu yang tidak sejajar
- Garis pinggang yang tidak simetris
- Pinggul yang tampak lebih tinggi di satu sisi
- Penurunan tinggi badan (pada kasus yang parah)
- Pada kasus yang parah dapat mengakibatkan kesulitan bernapas dan rasa kenyang lebih cepat
Penanganan Skoliosis
Penanganan skoliosis sangat individual dan bergantung pada beberapa faktor, termasuk usia pasien, tingkat keparahan kurva, dan jenis skoliosis. Pilihan penanganan meliputi:
- Observasi: Untuk kasus ringan dengan kurva di bawah 25 derajat, dokter akan melakukan pemantauan berkala untuk memastikan kurva tidak bertambah parah.
- Penggunaan Penyangga (Brace): Untuk kasus sedang dengan kurva antara 25 hingga 45 derajat, penyangga dapat membantu mencegah kurva semakin parah, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
- Terapi Fisik: Latihan peregangan, penguatan otot inti, dan latihan dengan beban rendah dapat membantu memperbaiki postur, meningkatkan fleksibilitas, dan meredakan nyeri.
- Operasi Spinal Fusion: Untuk kasus berat dengan kurva di atas 45 derajat, operasi spinal fusion mungkin diperlukan untuk meluruskan dan menstabilkan tulang belakang.
Skoliosis pada Dewasa
Skoliosis pada orang dewasa dapat merupakan kondisi yang tidak terdiagnosis sejak kecil atau berkembang seiring waktu akibat degenerasi tulang belakang. Penanganan pada orang dewasa berfokus pada pengurangan nyeri dan peningkatan kualitas hidup.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala skoliosis, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi dan meningkatkan hasil jangka panjang.
Layanan Orthopedic Center di Mayapada Hospital menawarkan perawatan komprehensif untuk berbagai kasus tulang, sendi, dan otot, termasuk skoliosis. Pasien dapat dengan mudah menjadwalkan layanan di Orthopedic Center Mayapada Hospital melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.