Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya praktik judi online di kalangan masyarakat. Ia menegaskan bahwa aktivitas tersebut tidak akan memberikan keuntungan, melainkan justru menjerumuskan pemain ke dalam jurang kemiskinan.

"Sudah tahu tidak akan menang, tapi ikut terus," ungkap Muhaimin dalam acara Soft Launching Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Berbasis Komunitas, Sentra Cipta Mandiri (SCM), yang digelar pada Senin (5/5/2025). Cak Imin, sapaan akrabnya, dengan tegas menyatakan bahwa judi online adalah bentuk penipuan dan menyerukan upaya bersama untuk mengatasi permasalahan ini.

Cak Imin menyoroti bahwa judi online menjadi salah satu faktor penyebab munculnya kemiskinan baru di Indonesia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial yang menghambat pemberdayaan masyarakat.

"Jujur kita akui, bangsa kita punya banyak masalah. Dan banyak tanggungan problem yang harus kita selesaikan dengan cepat," ujarnya.

Cak Imin menekankan perlunya sinergi antara pemerintah dan pihak swasta dalam mengatasi berbagai tantangan sosial, terutama dalam upaya memberdayakan masyarakat agar mandiri secara ekonomi. Ia menjelaskan bahwa program SCM adalah pilot project yang akan direplikasi secara nasional guna mengatasi kemiskinan dan berbagai masalah sosial lainnya.

SCM akan mengintegrasikan berbagai layanan dasar, seperti:

• Pendampingan kesehatan jiwa
• Pemberdayaan ekonomi
• Pembinaan umum berbasis komunitas kader

"Inisiatif ini dari masyarakat, dan pemerintah akan berkolaborasi. SCM adalah ruang kolaborasi yang melahirkan komunitas penggerak perubahan," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Ia juga menyinggung pentingnya menghilangkan ego sektoral antarlembaga pemerintah dan mempercepat kolaborasi sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Tidak boleh ada energi yang sia-sia karena tidak tersambung. Kita lakukan percepatan kolaborasi di semua aspek agar target kemiskinan ekstrem 0 persen bisa tercapai," pungkas Cak Imin.