Tragedi Tawuran di Medan: Remaja 15 Tahun Tewas Tertembak, Keluarga Ungkap Kesedihan Mendalam

Keluarga MS (15), seorang remaja yang tewas dalam insiden penanganan tawuran di Medan, diliputi duka mendalam. Peristiwa tragis yang terjadi pada Minggu (4/5/2025) dini hari itu, meninggalkan luka yang sulit terobati bagi keluarga dan kerabat MS.

Suasana haru tampak jelas di kediaman MS di Jalan KL Yos Sudarso, Medan, saat para pelayat berdatangan untuk menyampaikan ucapan belasungkawa. Zainuddin, ayah tiri MS, mengungkapkan keterkejutannya saat menerima kabar penembakan tersebut. Ia mengatakan bahwa malam itu seharusnya MS menjaga adik-adiknya karena ibunya sedang berada di rumah sakit.

"Malam itu dia harusnya jaga adeknya, karena ibunya lagi jaga orang sakit," kata Zainuddin dengan nada sedih. "Entah bagaimana ceritanya, dia kumpul sama kawannya. Jam 2 ditembak. Gak tahu ada berapa tembakan," lanjutnya.

MS sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, namun nyawanya tidak tertolong. Menurut Zainuddin, MS merupakan anak yang rajin membantu keluarga dan sangat menyayangi adik-adiknya. "Dia anak kedua dari empat bersaudara," ujarnya.

Nuraida, bibi dari ibu MS, menambahkan bahwa peluru mengenai bagian kanan perut MS dan mengenai ususnya. Keluarga berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. "Harapan kami, jangan lah ada seperti ini lagi. Kami mohon sekali. Anak-anak di bawah umur ini. Kami orangtua merasa resah," kata Nuraida dengan nada penuh harap.

Insiden bermula ketika Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, menghadapi sekelompok remaja yang terlibat tawuran di Tol Belmera, Medan. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa polisi menerima laporan tentang adanya tawuran di simpang Kantor Camat Belawan pada Sabtu (3/5/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Menindaklanjuti laporan tersebut, AKBP Oloan Siahaan memimpin apel dan melakukan patroli. Saat melintas di Tol Belmera, mereka mendapati sekelompok remaja yang sedang tawuran dan melakukan penghadangan terhadap mobil dinas Kapolres. "Para pelaku tawuran ini melakukan pengadangan. Sekitar 10 orang mengayunkan klewang ke mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan," jelas Kombes Pol Ferry Walintukan.

Dalam situasi tersebut, AKBP Oloan Siahaan melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun, massa tetap menyerang dengan mercon dan lemparan batu. Karena merasa terdesak, Kapolres mengambil keputusan untuk melepaskan tembakan ke arah pelaku tawuran. "Dia mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Tapi kondisi di lokasi kurang terang," kata Kombes Pol Ferry Walintukan.

Akibat insiden tersebut, dua remaja menjadi korban tembakan. MS mengalami luka di bagian perut, sementara seorang remaja lainnya berinisial B (17) mengalami luka di tangan. Keduanya segera dilarikan ke RS Bhayangkara Medan. Namun, sayang, nyawa MS tidak dapat diselamatkan.

Usai kejadian, AKBP Oloan Siahaan meninggalkan lokasi dan menghubungi Waka Polres Pelabuhan Belawan untuk meminta bantuan. Tidak lama kemudian, puluhan personel polisi tiba di lokasi dan melakukan penyisiran. "Hasilnya, ada 20 orang yang ditangkap diduga melakukan penghadangan dan tawuran. Dari 20 orang, ada 14 orang positif narkoba jenis ganja," ungkap Kombes Pol Ferry Walintukan.