Gerindra Bali Bantah Keterkaitan dengan Organisasi Masyarakat GRIB
Partai Gerindra Bali membantah adanya afiliasi dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) menyusul beredarnya foto dan video pelantikan organisasi tersebut yang menampilkan bendera partai.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Bali, Kadek Budi Prasetya, menegaskan bahwa partainya tidak memiliki hubungan struktural maupun organisasi dengan GRIB. Kadek Budi mengaku tidak mengetahui lokasi pelantikan yang menjadi perbincangan di media sosial tersebut.
"Kami tidak mengetahui di mana lokasi pelantikan itu. Yang jelas, Partai Gerindra tidak pernah berafiliasi dengan Ormas GRIB," ujar Kadek Budi.
Meski membantah afiliasi, Kadek Budi menyatakan bahwa Gerindra Bali terbuka untuk menjalin hubungan baik dengan semua organisasi masyarakat (ormas) di Bali. Syaratnya, ormas tersebut memiliki ideologi yang sejalan dengan Pancasila.
"Pada prinsipnya, Partai Gerindra di Bali menjalin pertemanan dengan semua ormas yang ada di Bali. Kami meyakini bahwa semua ormas ini memiliki ideologi yang baik dan berlandaskan Pancasila jika berteman," lanjutnya.
Kadek Budi kembali menegaskan bahwa Gerindra Bali tidak pernah berafiliasi secara langsung dengan GRIB.
Di sisi lain, kemunculan ormas baru di Bali menuai kekhawatiran dari sejumlah pihak. Manggala Madya Pasikian Pacalang MDA Kabupaten Klungkung, Yudhi Pasek Kusuma, menilai bahwa kehadiran ormas-ormas baru berpotensi memicu masalah baru, seperti gesekan dengan ormas lokal atau dengan panyukerta desa adat, termasuk pecalang.
"Kehadiran ormas dari luar Bali dikhawatirkan memunculkan perebutan lahan dan gesekan sesama ormas, yang akan menjadi ancaman bagi keamanan di Bali," ungkap Yudhi Pasek Kusuma.
Yudhi Pasek berpendapat bahwa keamanan di Bali sudah terjamin dengan adanya pecalang dan aparat TNI/Polri. Ia juga menyerukan agar Majelis Desa Adat mengambil sikap tegas dalam menolak kehadiran ormas dari luar Bali yang dianggap mengancam tatanan adat.
"Ada kearifan lokal yang tidak akan dipahami oleh ormas asing (dari luar Bali)," pungkas Yudhi Pasek.