Antisipasi Gelombang Panas, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tingkatkan Hidrasi di Madinah

Gelombang panas diperkirakan melanda Kota Madinah, Arab Saudi, tempat jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, mulai berdatangan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau kepada seluruh jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah preventif guna menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci.

Kondisi cuaca ekstrem dengan suhu mencapai 35 derajat Celcius dan tingkat kelembapan yang rendah menjadi perhatian utama. Kepala Biro Humas Komunikasi Publik (HKP) Kemenag RI, Akhmad Fauzin, dalam keterangan persnya menyampaikan beberapa anjuran penting bagi jemaah haji.

  • Hidrasi Optimal: Jemaah haji diimbau untuk mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup. Dehidrasi dapat memicu berbagai masalah kesehatan, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Perlindungan Diri: Penggunaan pelindung kepala seperti topi atau payung sangat disarankan untuk menghindari paparan langsung sinar matahari. Selain itu, penggunaan pakaian yang longgar dan nyaman serta berwarna terang dapat membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil.
  • Istirahat Cukup: Memanfaatkan fasilitas hotel yang telah disediakan untuk beristirahat dengan cukup adalah langkah penting untuk menjaga stamina. Jemaah haji disarankan untuk tidak memaksakan diri dan menghindari aktivitas yang berlebihan.
  • Prioritaskan Ibadah Wajib: Mengutamakan pelaksanaan ibadah wajib dan memanfaatkan waktu yang ada untuk beribadah dengan khusyuk adalah tujuan utama dari ibadah haji. Hindari kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat dan dapat menguras energi.
  • Komunikasi dengan Petugas: Jemaah haji diimbau untuk tidak ragu menghubungi petugas haji atau ketua kloter jika membutuhkan bantuan atau memiliki keluhan kesehatan. Petugas haji siap memberikan pelayanan dan bantuan yang diperlukan.

Pada hari yang sama, sebanyak 5.114 jemaah haji Indonesia diberangkatkan menuju Madinah melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA). Mereka terbagi dalam 13 kelompok terbang (kloter) dengan rincian sebagai berikut:

  • KNO 03: 360 jemaah
  • SUB 11: 380 jemaah
  • SOC 14: 360 jemaah
  • JKG 11: 393 jemaah
  • BTH 04: 445 jemaah
  • SOC 15: 360 jemaah
  • KJT 04: 445 jemaah
  • JKG 12: 393 jemaah
  • BDJ 01: 423 jemaah
  • SOC 16: 360 jemaah
  • LOP 04: 393 jemaah
  • JKS 08: 442 jemaah
  • SOC 17: 360 jemaah

Pemerintah Indonesia terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, aman, dan nyaman. Jemaah haji diimbau untuk saling menjaga kebersamaan, saling membantu, dan senantiasa berdoa agar diberikan kesehatan dan kekuatan selama berada di Tanah Suci.