Putin Yakin Rusia Akan Capai Tujuan di Ukraina Tanpa Senjata Nuklir

Lebih dari tiga tahun sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina, Presiden Vladimir Putin menyatakan keyakinannya bahwa Moskow memiliki sumber daya yang cukup untuk mencapai tujuannya tanpa perlu menggunakan senjata nuklir. Pernyataan ini muncul di tengah kekhawatiran internasional yang terus berlanjut mengenai potensi eskalasi konflik yang telah berlangsung sejak Februari 2022.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu, Putin meyakinkan bahwa Rusia memiliki kekuatan dan sarana yang diperlukan untuk menyelesaikan apa yang dimulai pada tahun 2022 dengan hasil yang menguntungkan Rusia. Dia berbicara di samping potret Tsar Alexander III.

Konflik ini, yang telah menyebabkan kehancuran dan kerugian yang signifikan di kedua belah pihak, telah menjadi titik fokus ketegangan geopolitik global. Invasi Rusia telah dikutuk oleh banyak negara Barat, yang melihat tindakan tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan Ukraina dan ancaman terhadap stabilitas Eropa.

Barat, termasuk mantan Presiden AS Joe Biden, menuduh Rusia melakukan perampasan wilayah dengan menduduki sekitar seperlima wilayah Ukraina. Ukraina telah berjanji untuk merebut kembali wilayah yang diduduki itu. Sementara itu, mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa para penasihatnya telah melakukan diskusi tentang perang Rusia-Ukraina. Dia tidak merinci apa yang dibahas, tetapi mengatakan, "Ada banyak kebencian di sana". Trump juga mengatakan dia belum memikirkan untuk bertemu Putin, meskipun dia sebelumnya mengatakan bahwa konflik tersebut dapat menyebabkan Perang Dunia Ketiga.

Putin menekankan bahwa tidak perlu menggunakan senjata nuklir dalam konflik ini, meskipun ada spekulasi dari beberapa pihak mengenai kemungkinan eskalasi nuklir. Mantan Direktur CIA William Burns mengatakan pada akhir 2022 bahwa Rusia berisiko menggunakan senjata nuklir dalam perang di Ukraina. Namun, Rusia telah berulang kali membantah klaim tersebut, dengan menyatakan bahwa mereka tidak memiliki niat untuk menggunakan senjata nuklir dalam konflik tersebut.

Konflik di Ukraina terus menjadi sumber ketidakpastian dan kekhawatiran. Dengan taruhan yang begitu tinggi, komunitas internasional terus memantau situasi dengan cermat, berharap solusi damai dapat ditemukan untuk mengakhiri pertumpahan darah dan memulihkan stabilitas di kawasan itu.