Daniel Marthin Jalani Pemeriksaan MRI Usai Cedera Lutut di Piala Sudirman

Kabar kurang mengenakkan datang dari dunia bulu tangkis Indonesia. Pebulutangkis ganda putra, Daniel Marthin, mengalami cedera lutut saat berlaga di ajang Piala Sudirman 2025. Insiden ini terjadi dalam pertandingan penyisihan Grup D melawan Denmark, Kamis (1/5), ketika ia berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri menghadapi Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Momen cedera terjadi ketika Daniel melakukan jumping smash. Pendaratannya tidak sempurna, menyebabkan ia merasakan sakit pada lututnya. Meski begitu, Daniel tetap berusaha menyelesaikan pertandingan hingga akhir.

Menurut keterangan Dokter Pelatnas PBSI, Hasna HM, Daniel Marthin segera dipulangkan ke Jakarta sehari setelah pertandingan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan utama yang dilakukan adalah MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk mengetahui secara pasti jenis dan tingkat keparahan cedera yang dialaminya.

"Daniel Marthin mengalami cedera pada lutut kiri saat melakukan pukulan jumping smash dan mendarat dengan posisi yang kurang tepat," ungkap Dr. Hasna HM, Senin (5/5/2025).

"Dari pemeriksaan awal, terlihat adanya pembengkakan pada lutut kiri dan rasa sakit yang signifikan saat ditekuk. Untuk diagnosis yang lebih akurat, kami memutuskan untuk melakukan MRI."

Saat ini, tim medis PBSI masih menunggu hasil MRI untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya. Diharapkan hasil MRI dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi lutut Daniel, sehingga penanganan yang tepat dapat segera dilakukan.

Terlepas dari cedera yang dialaminya, Daniel dan Fikri berhasil memenangkan pertandingan melawan ganda putra Denmark dengan skor 21-16, 21-18. Setelah itu, posisinya digantikan oleh Bagas Maulana dalam pertandingan melawan Thailand di perempatfinal dan Korea Selatan di semifinal.

Pada Piala Sudirman 2025, Indonesia harus puas dengan medali perunggu setelah dikalahkan Korea Selatan dengan skor tipis 2-3 di babak semifinal. Korea Selatan sendiri akhirnya harus mengakui keunggulan China di partai final.