Proyek Tol Picu Banjir, Warga Pademangan Barat Ancam Gelar Aksi Demonstrasi Lebih Besar

Puluhan warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, kembali melontarkan ancaman demonstrasi terkait dampak proyek pembangunan jalan tol di Jalan RE Martadinata. Aksi ini merupakan buntut kekecewaan warga terhadap proyek tersebut yang dinilai menjadi penyebab utama banjir yang terus menerus merendam rumah mereka.

Menurut penuturan Yeti (53), salah seorang warga yang terdampak, aksi demonstrasi sebelumnya telah dilakukan, namun belum membuahkan hasil yang memuaskan. Jika pihak pengelola tol tidak segera memberikan solusi konkret, warga berencana untuk menggelar aksi yang lebih besar dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), RT, hingga RW.

"Kita akan demo terus. Demonya akan lebih besar. LMK, RT, RW, kita kerahkan semua sampai ada kebijakan untuk kita di sini," ujar Yeti, Senin (5/5/2025).

Senada dengan Yeti, Miftahudin (45), warga lainnya, juga menyampaikan kekecewaannya. Ia berharap agar pihak pengelola tol segera menanggapi keluhan warga dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah banjir ini. Miftahudin juga menegaskan bahwa warga tidak menginginkan aksi demonstrasi yang berlarut-larut dan berharap agar masalah ini dapat diselesaikan secara damai.

"Ya, kita sih bakal demo lagi dengan yang lebih besar," tutur Miftahudin. "Mudah-mudahan demonya sekali aja, dia merespons lah. Kita juga enggak mau ada tindakan yang gimana-gimana karena kita tahu hukum," imbuhnya.

Sebelumnya, warga Pademangan Barat telah melakukan aksi demonstrasi dengan memblokade Jalan RE Martadinata, yang menyebabkan kemacetan panjang. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap proyek pembangunan tol yang dianggap sebagai penyebab banjir di lingkungan mereka. Warga menuding bahwa penumpukan puing-puing dari proyek pembangunan di selokan menyebabkan saluran air tersumbat dan meluap ke pemukiman warga selama berbulan-bulan.

Warga berharap pemerintah dan pihak pengelola tol dapat segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah banjir ini dan memberikan solusi yang memadai bagi warga yang terdampak. Jika tidak, bukan tidak mungkin aksi demonstrasi yang lebih besar akan kembali terjadi.