KAI Catat Peningkatan Signifikan Distribusi Pupuk, Bukti Kepercayaan Sektor Pertanian Meningkat

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian nasional dengan mencatatkan peningkatan signifikan dalam volume pengangkutan pupuk. Data terbaru menunjukkan, akumulasi pengangkutan pupuk dari Januari hingga April 2025 mencapai 9.120 ton. Raihan ini melonjak tajam sebesar 155 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3.570 ton.

Lonjakan volume ini mengindikasikan bahwa KAI semakin dipercaya sebagai mitra utama dalam rantai pasok logistik, khususnya untuk komoditas penting seperti pupuk. Kepercayaan ini tumbuh seiring dengan kebutuhan mendesak untuk mendukung sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional. Peran KAI tidak hanya terbatas pada pengangkutan energi dan kebutuhan industri, namun juga merambah ke sektor yang vital bagi keberlangsungan hidup masyarakat.

Vice President Public Relations KAI, menyatakan bahwa peningkatan ini mencerminkan peran strategis perusahaan dalam mendukung kedaulatan pangan. Pihaknya juga menambahkan bahwa pupuk adalah harapan petani, panen yang ditunggu, dan pangan yang akan mengisi meja makan keluarga Indonesia.

Distribusi pupuk menggunakan kereta api dinilai lebih efisien, tepat waktu, dan minim emisi. Jaringan logistik KAI yang menjangkau berbagai wilayah dari Sumatera hingga Jawa, memastikan kebutuhan pupuk terpenuhi secara merata dan cepat di berbagai daerah pertanian.

Hingga April 2025, KAI mencatat total angkutan barang sebesar 21.601.203 ton, meningkat 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Komoditas non-batu bara seperti pupuk menjadi penyumbang penting dalam diversifikasi layanan logistik KAI. Kerjasama dengan produsen pupuk nasional dan distributor yang melayani sentra pertanian di Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Sumatera Selatan mendominasi angkutan pupuk KAI.

KAI berkomitmen untuk terus mengembangkan jaringan layanan logistik pupuk, termasuk meningkatkan integrasi first mile–last mile melalui layanan multimoda. Selain efisiensi, KAI juga memprioritaskan keselamatan dan keamanan angkutan pupuk dengan menerapkan standar pengawasan ketat, mengingat karakteristik kimia dari beberapa jenis pupuk.

KAI berharap, peningkatan ini tidak hanya dilihat sebagai angka, tetapi juga sebagai kontribusi nyata dalam menggerakkan perekonomian desa, menjaga kesinambungan produksi pertanian, dan mendukung visi Indonesia sebagai negara agraris yang berdaulat.