BRI Optimalkan Fundamental Bisnis untuk Pertumbuhan Berkelanjutan di Tengah Tantangan Ekonomi Global
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat fondasi bisnisnya dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang fluktuatif. Di bawah arahan Direktur Utama Hery Gunardi, BRI menerapkan serangkaian strategi jangka panjang yang berfokus pada penguatan fundamental di berbagai lini.
Strategi ini mencakup beberapa aspek krusial, antara lain:
- Penguatan Struktur Pendanaan: BRI memprioritaskan pertumbuhan dana murah (CASA) sebagai sumber pendanaan utama. Hal ini dilakukan dengan mengakselerasi perolehan CASA dari berbagai segmen, mulai dari konsumen ritel, UMKM, hingga korporasi. Pemanfaatan superapp BRImo yang telah digunakan oleh lebih dari 40 juta nasabah menjadi salah satu kunci dalam strategi ini. Integrasi digital, peningkatan produktivitas jaringan, dan sinergi bisnis dalam ekosistem BRI juga menjadi faktor pendukung.
- Penyaluran Kredit Berkualitas: BRI terus berupaya menyalurkan kredit secara selektif dan berkualitas, dengan fokus pada segmen UMKM. Diversifikasi produk kredit juga dilakukan dengan mengembangkan produk seperti KPR dan BRIguna (kredit berbasis payroll loan) di luar segmen UMKM.
- Peningkatan Kapabilitas Digital: BRI terus mengembangkan kapabilitas digitalnya melalui berbagai platform, termasuk BRImo dan Qlola. BRImo terus disempurnakan dengan fine tuning terhadap user interface (UI) dan user experience (UX). Sementara itu, Qlola dirancang untuk memberikan solusi digital terintegrasi bagi nasabah korporasi.
- Penerapan Manajemen Risiko yang Memadai: Manajemen risiko menjadi elemen integral dalam setiap inisiatif pertumbuhan BRI. Pendekatan yang diterapkan bukan hanya sekadar kontrol risiko, tetapi juga pemahaman dan pengelolaan risiko secara tepat agar bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan.
- Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM): BRI menyadari pentingnya pengembangan SDM dalam membangun organisasi yang adaptif dan berdaya saing. Program pengembangan SDM dilakukan melalui pelatihan di dalam negeri maupun program pendidikan lanjutan di sekolah bisnis luar negeri. Penempatan individu-individu terbaik pada posisi yang tepat (the right man in the right place) menjadi prioritas.
Sinergi dengan anak perusahaan seperti Pegadaian dan PNM juga diperkuat untuk meningkatkan perolehan liabilities, khususnya tabungan dan giro. BRI juga terus mengembangkan kapabilitasnya menuju universal banking yang memungkinkan layanan menyeluruh bagi seluruh segmen nasabah di Indonesia.
Pada Triwulan I 2025, BRI Group mencatatkan kinerja positif dengan laba bersih sebesar Rp 13,80 triliun dan aset mencapai Rp 2.098,23 triliun. Penyaluran kredit mencapai Rp 1.373,66 triliun dengan porsi UMKM sebesar 81,97 persen atau setara Rp 1.126,02 triliun.
Pengangkatan Hery Gunardi sebagai Direktur Utama BRI pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 24 Maret 2025, semakin memperkuat komitmen BRI untuk terus tumbuh secara sehat, berkelanjutan, dan inklusif.