Kinerja Moncer di Awal Tahun, Laba Bersih Bakrie & Brothers Melonjak 17 Persen
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengawali tahun 2025 dengan catatan gemilang. Emiten berkode saham BNBR ini sukses membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan pada kuartal pertama tahun ini. Hal ini menjadi sinyal positif bagi kinerja perusahaan sepanjang tahun 2025.
Perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 953,80 miliar, menandai pertumbuhan sebesar 11,64 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 854,33 miliar. Kenaikan pendapatan ini menjadi fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan laba yang berkelanjutan.
Sejalan dengan peningkatan pendapatan, laba usaha BNBR juga mengalami peningkatan yang menggembirakan. Perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp 65,25 miliar, meningkat 15,72 persen dibandingkan dengan kuartal I-2024 yang sebesar Rp 56,38 miliar. Peningkatan laba usaha ini mencerminkan efisiensi operasional dan pengelolaan biaya yang baik.
Lebih lanjut, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 62,02 miliar, melonjak 17 persen dari sebelumnya Rp 53,02 miliar. Pertumbuhan laba bersih yang signifikan ini menunjukkan profitabilitas perusahaan yang semakin solid.
CEO & Presiden Direktur BNBR, Anindya N. Bakrie, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. Ia menyatakan bahwa kinerja positif ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi seluruh unit bisnis perusahaan selama tiga bulan pertama tahun 2025. Kontribusi dari berbagai anak usaha menjadi motor penggerak utama pertumbuhan pendapatan BNBR.
Anindya menjelaskan bahwa pertumbuhan pendapatan terutama didorong oleh kinerja tiga anak usaha utama, yaitu:
- Bakrie Metal Industries (BMI) Group: Pendapatan BMI Group naik 14,8 persen atau setara dengan Rp 85 miliar.
- VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Group: VKTR Group mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,3 persen atau Rp 13 miliar.
- Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) Group: BIIN Group mengalami peningkatan pendapatan sebesar 3,8 persen atau Rp 2,8 miliar.
Selain itu, Anindya juga menyoroti bahwa peningkatan laba bersih juga didukung oleh penurunan beban bunga di tingkat holding. Hal ini merupakan dampak positif dari keberhasilan restrukturisasi dan penyelesaian utang yang signifikan pada tahun sebelumnya. Perseroan juga berhasil meningkatkan tren laba ditahan setelah melakukan kuasi reorganisasi pada tahun 2024.
Direktur Keuangan BNBR, Roy Hendrajanto M. Sakti, menambahkan bahwa peningkatan pendapatan BMI Group didukung oleh pertumbuhan kinerja PT Bakrie Pipe Industries (BPI) sebesar 1,7 persen atau Rp 9,5 miliar. Kontribusi signifikan juga datang dari PT Southeast Asia Pipe Industries (SEAPI) yang mencatat kenaikan sebesar 57,6 persen atau Rp 15 miliar.
Roy juga menyoroti kontribusi dari PT Bakrie Constructions (BCons) yang pada kuartal I-2025 mencatatkan pendapatan sebesar Rp 74,3 miliar. Capaian ini sangat menggembirakan mengingat pada periode yang sama tahun sebelumnya, BCons belum membukukan pendapatan.
Sementara itu, pendapatan VKTR Group ditopang oleh kenaikan kinerja Bakrie Autoparts (BA) Group sebesar 10,7 persen atau Rp 21 miliar. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan volume penjualan sebesar 23 persen. Secara rinci, penjualan ATPM naik 24 persen, general casting naik 48 persen, dan replacement market naik 4 persen.