Kedatangan jemaah haji asal Indonesia di Madinah disambut dengan rasa haru dan syukur. Berbagai ekspresi kegembiraan terpancar dari wajah para tamu Allah yang baru pertama kali menginjakkan kaki di tanah suci.

Partinem Kasijo, seorang jemaah haji disabilitas netra asal Tangerang Selatan, tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Setibanya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Partinem langsung mendapatkan pelayanan khusus dari petugas haji yang sigap membantunya. Dengan ramah, para petugas mengantarnya menuju bus dan memastikan ia duduk dengan nyaman di kursi yang telah disediakan.

"Alhamdulillah, senang sekali," ungkap Partinem dengan nada penuh syukur. Ia merasa terharu dan berterima kasih atas perhatian dan pelayanan yang diberikan kepadanya.

Kegembiraan serupa juga dirasakan oleh jemaah haji asal Pekanbaru, Riau. Setibanya di bandara, sebagian besar jemaah langsung melakukan sujud syukur sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan untuk menunaikan ibadah haji.

Ketua Kloter BTH 3, Zulfa Hendri, menjelaskan bahwa 445 jemaah asal Pekanbaru telah tiba di Madinah dengan selamat. Mereka terbagi menjadi 11 rombongan dan 43 regu, terdiri dari 211 jemaah laki-laki dan 234 jemaah perempuan. Zulfa menambahkan bahwa para jemaah sangat bahagia dan bersyukur dapat menginjakkan kaki di Madinah, kota yang penuh berkah dan sejarah.

Hingga Senin (5/5), pukul 11.00 waktu setempat, sebanyak 26.507 jemaah haji Indonesia telah tiba di Madinah. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji, termasuk jemaah disabilitas.

Seiring dengan cuaca panas di Madinah yang diprediksi mencapai 41 derajat Celcius, jemaah haji diimbau untuk memperbanyak minum air putih dan menggunakan alat pelindung diri seperti payung dan topi saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, jemaah juga diimbau untuk tidak memaksakan diri dalam melaksanakan ibadah sunah dan menjaga kesehatan agar dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar.