BSI Kantongi Restu Ekspansi ke Arab Saudi: Operasional Cabang Jeddah Ditargetkan Tahun Depan
Bank Syariah Indonesia (BSI) semakin memantapkan langkahnya untuk melebarkan sayap ke kancah internasional. Kabar gembira datang dari Arab Saudi, di mana BSI telah mengantongi izin prinsip untuk membuka kantor cabang di Jeddah. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan langsung kabar ini usai pertemuan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, di Jakarta.
Menurut Erick Thohir, perizinan ini adalah buah dari persiapan matang selama satu tahun delapan bulan. Jika tak ada aral melintang, BSI menargetkan kantor cabang di Jeddah dapat beroperasi penuh pada tahun mendatang. Kehadiran BSI di Arab Saudi diharapkan dapat mengoptimalkan potensi ekonomi dari perputaran dana haji dan umroh, yang melibatkan jutaan jamaah asal Indonesia setiap tahunnya. Erick Thohir menambahkan, ekosistem umroh dan haji memiliki potensi yang sangat besar, dimana perputaran uang yang selama ini Rp 29 triliun ada di Indonesia, yang di sananya itu masih ada Rp 23 triliun, itu kita bisa mulai serap. Dana yang berputar di sektor ini mencapai puluhan triliun rupiah, dan BSI ingin berperan aktif dalam mengelola serta mengembangkan potensi tersebut.
Plt Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menuturkan bahwa ekspansi ke Arab Saudi merupakan strategi untuk menjangkau pasar haji dan umroh yang terus berkembang. Langkah ini juga menjadi representasi komitmen BSI untuk bersaing di pasar global. Setelah memperoleh izin prinsip, BSI akan fokus pada penyelesaian berbagai aspek operasional, termasuk penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan infrastruktur layanan transaksi yang handal. Layanan yang akan disediakan mencakup transaksi untuk konsumen individu maupun transaksi komersial yang mendukung aktivitas bisnis. Persiapan ini dilakukan secara seksama untuk memastikan BSI dapat memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah di Arab Saudi.