Ramadan di Medan: Tradisi Berbagi Bubur Sop di Beberapa Masjid Kota Medan
Ramadan di Medan: Tradisi Berbagi Bubur Sop di Beberapa Masjid Kota Medan
Selama bulan Ramadan, Kota Medan di Sumatera Utara memiliki tradisi unik yang telah berlangsung selama puluhan tahun: berbagi bubur sop gratis kepada masyarakat. Bubur sop, hidangan khas Melayu yang kaya rempah dan bercita rasa gurih, menjadi sajian berbuka puasa yang dinantikan. Sejumlah masjid di Medan secara konsisten menyediakan hidangan ini, menjadi simbol kedermawanan dan semangat berbagi di bulan suci. Berikut beberapa masjid di Kota Medan yang dikenal dengan tradisi berbagi bubur sop mereka:
Masjid-Masjid di Medan yang Menyediakan Bubur Sop Gratis:
-
Masjid Raya Al-Mashun Medan: Masjid bersejarah ini menawarkan bubur sop dengan campuran rempah-rempah khas, daging cincang, wortel, dan daun sop. Pengunjung dapat membawa pulang bubur sop yang telah disiapkan dalam wadah sendiri. Namun, kedatangan sebelum waktu Ashar sangat disarankan mengingat tingginya antusiasme masyarakat.
-
Masjid Jamik Kebun Bunga: Masjid ini menyajikan bubur sop dengan cita rasa gurih yang unik, berkat penggunaan potongan daging dan tulang sum-sum. Tekstur bubur yang lembut dengan potongan sayuran dan daging memberikan pengalaman kuliner yang istimewa bagi para penerima. Pembagian bubur sop biasanya dilakukan setelah salat Ashar.
-
Masjid Lama Gang Bengkok: Memiliki tradisi berbagi bubur sop yang telah berlangsung sejak puluhan tahun, masjid ini menyediakan sekitar 100 porsi bubur sop pedas setiap harinya. Bagi yang ingin menikmati sajian ini, disarankan datang sebelum waktu berbuka untuk memastikan mendapatkan porsi.
-
Masjid Ghaudiyah (Jalan Zainul Arifin): Terletak tidak jauh dari Sun Plaza, masjid ini menyediakan ratusan porsi bubur sop setiap harinya, membutuhkan puluhan kilogram beras untuk memenuhi permintaan. Kedermawanan masjid ini dalam berbagi hidangan berbuka puasa patut diapresiasi.
-
Masjid Al-Osmani: Masjid ini turut melestarikan tradisi bubur sop khas Melayu dengan sentuhan rempah-rempah, daun jambu, irisan daging, dan anyang pakis. Tradisi ini telah berlangsung sejak era kesultanan dan hingga kini masih dijaga keberlangsungannya, khususnya untuk masyarakat sekitar masjid.
Lebih dari sekadar makanan, tradisi berbagi bubur sop ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di Kota Medan selama bulan Ramadan. Sajian sederhana ini menjadi perekat ukhuwah dan simbol berbagi berkah di bulan penuh keberkahan.
Tradisi ini juga menunjukkan pentingnya peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan yang peduli dengan kebutuhan masyarakat sekitar.