Kacamata Selam Berembun: Fenomena dan Solusi dari Instruktur Diving
Kacamata selam berembun menjadi masalah umum bagi para penyelam, baik mereka yang menikmati scuba diving maupun free diving. Embun yang terbentuk di bagian dalam kacamata dapat mengganggu visibilitas dan mengurangi pengalaman menikmati keindahan bawah laut. Mengapa fenomena ini sering terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya?
Rizky Sarmada, seorang instruktur scuba diving dari Dunia Selam, menjelaskan bahwa penyebab utama kacamata selam berembun adalah perbedaan suhu. Kulit wajah yang tertutup kacamata selam cenderung berkeringat karena hawa panas yang terperangkap. Sementara itu, bagian luar kacamata bersentuhan dengan air laut yang lebih dingin. Perbedaan suhu ini menyebabkan kondensasi, yang kemudian membentuk embun di bagian dalam kacamata.
"Pori-pori kulit yang tertutup kacamata selam akan menghasilkan panas, sementara bagian luar kacamata dingin. Kondisi ini memicu terbentuknya embun," ujar Rizky dalam acara pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2025 di Jakarta.
Lantas, bagaimana cara mengatasi kacamata selam yang berembun?
Berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan:
- Pembilasan dengan Air Laut: Jika Anda sedang snorkeling dan kacamata mulai berembun, cara paling sederhana adalah membilasnya dengan air laut. Air laut akan membantu menghilangkan lapisan embun dan mengembalikan kejernihan pandangan.
-
Teknik Pengurasan Udara: Bagi penyelam scuba diving yang berada di kedalaman, membilas kacamata dengan air laut tentu bukan pilihan yang praktis. Rizky menyarankan teknik pengurasan udara. Caranya adalah dengan menghembuskan udara dari hidung sambil memberi sedikit celah di bagian atas kacamata. Udara hangat dari hidung akan mendorong keluar udara lembap di dalam kacamata, sehingga mengurangi embun.
"Hembuskan udara dari hidung, udara akan mencari celah tertinggi, sistemnya seperti dikuras. Penting untuk memahami teknik ini sebelum menyelam," jelas Rizky.
Memahami penyebab dan solusi kacamata selam berembun akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama aktivitas bawah laut. Dengan visibilitas yang baik, penyelam dapat menikmati keindahan terumbu karang dan biota laut dengan lebih optimal.