Cinta Kuya Lantang Kampanyekan Anti-Perundungan di Media Sosial
Cinta Kuya: Perjuangan Melawan Perundungan di Dunia Maya
Cinta Kuya, putri sulung dari Uya Kuya dan Astrid, kini aktif mengampanyekan kesadaran tentang bahaya bullying, terutama di media sosial. Pengalaman pribadinya sebagai korban perundungan menjadi motivasi utama bagi Cinta untuk bersuara lantang.
Astrid Kuya mengungkapkan bahwa keberanian Cinta untuk berbicara bukan hanya didorong oleh pengalaman buruknya di masa lalu. Sebagai seorang mahasiswi psikologi di California, Amerika Serikat, Cinta memiliki pemahaman mendalam tentang dampak psikologis dari bullying dan ingin meningkatkan kesadaran publik mengenai masalah ini. Menurut Astrid, Cinta ingin menyadarkan para pengguna internet, khususnya di Indonesia, bahwa tindakan bullying, baik verbal maupun fisik, dapat menyebabkan luka emosional yang mendalam, bahkan bagi mereka yang tidak saling mengenal.
Astrid menyoroti bahwa fenomena bullying semakin marak dan tidak bisa lagi dianggap sebagai hal yang wajar. Cinta Kuya bertekad untuk mengubah persepsi ini dan menginspirasi orang lain untuk melawan bullying. Ironisnya, bullying tidak hanya dilakukan oleh anak muda, tetapi juga oleh orang dewasa berpendidikan. Astrid mendukung penuh inisiatif Cinta untuk berbicara dan menggunakan platformnya untuk menyuarakan isu penting ini.
Sebagai seorang ibu, Astrid selalu menekankan kepada Cinta dan adiknya, Nino, untuk berani membela kebenaran dan melawan ketidakadilan. Dia percaya bahwa penting bagi anak-anaknya untuk memiliki keberanian untuk bersuara, terutama ketika mereka menghadapi situasi yang tidak benar. Baik Cinta maupun Nino kini menempuh pendidikan di Amerika Serikat, dan Astrid berharap mereka terus menjadi individu yang kuat dan berprinsip.
Astrid juga menuturkan bahwa Uya Kuya pernah membawa kasus bullying yang dialami Cinta ke ranah hukum.
"Apapun masalah yang dihadapi, terluka ya terluka, tapi you need to stand up," pesan Astrid, menekankan pentingnya ketahanan mental dan keberanian untuk bangkit setelah mengalami bullying.
Pesan Cinta Kuya untuk Korban Bullying
Cinta Kuya tidak hanya berbicara tentang bahaya bullying, tetapi juga memberikan dukungan kepada para korban. Ia ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian dan bahwa ada orang yang peduli dan siap membantu. Cinta mendorong para korban untuk berani berbicara, mencari dukungan dari orang terdekat, dan tidak membiarkan bullying merusak harga diri mereka.
Upaya Berkelanjutan
Cinta Kuya berkomitmen untuk terus mengampanyekan anti-bullying melalui berbagai platform media sosial dan kegiatan sosial lainnya. Ia berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dalam gerakan ini dan menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan positif bagi semua orang.