Indonesia dan Australia Perkuat Kolaborasi dalam Memberantas Penangkapan Ikan Ilegal di Wilayah Perbatasan
Indonesia dan Australia Tingkatkan Sinergi Berantas IUU Fishing di Perbatasan
Indonesia dan Australia kembali menegaskan komitmen bersama dalam memerangi praktik penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak sesuai aturan atau Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUU Fishing) di wilayah perbatasan kedua negara. Komitmen ini diperkuat melalui kunjungan delegasi Australian Fisheries Management Authority (AFMA) ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta pada hari Senin, 5 Mei 2025.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, menyambut baik kunjungan tersebut dan menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara Indonesia dan Australia dalam menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan. Kerja sama di bidang pengawasan perikanan antara kedua negara telah terjalin sejak tahun 2007 melalui wadah Indonesia-Australia Fisheries Surveillance Forum (IAFSF).
"Kami sangat mengapresiasi AFMA atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini dalam memberantas IUU Fishing di wilayah perbatasan. Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk terus mendorong praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab dan mencegah aktivitas penangkapan ikan ilegal," ujar Ipunk.
Ipunk juga menyampaikan terima kasih atas dukungan AFMA dalam penyelenggaraan public information campaign (PIC) atau kampanye penyadartahuan masyarakat yang telah dilaksanakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Tenggara pada tahun 2024. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya laut dan dampak negatif dari IUU Fishing.
Lebih lanjut, Ipunk menyatakan optimis bahwa kerja sama yang telah berjalan baik selama ini akan semakin solid dan diperkuat melalui koordinasi dan komunikasi yang efektif antara kedua belah pihak.
CEO AFMA, Wez Norris, menyampaikan apresiasi kepada Ditjen PSDKP atas upaya yang telah dilakukan dalam menangani isu nelayan pelintas batas, khususnya di wilayah perbatasan Australia-Indonesia. Norris menegaskan komitmen Australia untuk terus bekerja sama dengan Indonesia dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.
"Australia sangat menghargai upaya Indonesia dalam menjaga wilayah perairan dari aktivitas ilegal. Kami percaya bahwa kemitraan yang kuat antara Indonesia dan Australia sangat penting untuk memastikan keberlanjutan sumber daya perikanan di kawasan ini," kata Norris.
Norris menambahkan bahwa Australia akan terus mendukung inisiatif Indonesia dalam memerangi IUU Fishing dan berharap kemitraan dalam pengawasan perikanan antara kedua negara dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen kedua negara dalam menjaga kelestarian sumber daya laut dan memberantas praktik penangkapan ikan ilegal yang merugikan.