Tukang Parkir Jadi Korban Pembacokan dalam Bentrokan Warga di Manggarai
Aparat kepolisian dari Polres Jakarta Selatan mengonfirmasi bahwa seorang juru parkir menjadi korban pembacokan dalam insiden tawuran antar warga yang terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/5/2024) malam. Insiden ini menambah daftar panjang permasalahan sosial yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Korban, yang diketahui berinisial MLF (24), sehari-hari bekerja mencari nafkah sebagai tukang parkir di sekitar area Stasiun Manggarai. Menurut keterangan Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, Murodih, MLF merupakan warga asli Manggarai. “Benar, korban adalah warga Manggarai dan berprofesi sebagai tukang parkir di sekitar Stasiun Manggarai,” ujar Murodih kepada awak media.
Kronologi kejadian bermula ketika MLF melihat kerumunan warga yang terlibat dalam pertikaian tidak jauh dari lokasi tempatnya bekerja. Karena rasa ingin tahu, ia mendekati sumber keributan tersebut. Namun, nahas, karena tidak mengenali MLF, warga yang terlibat tawuran justru mengira dirinya adalah bagian dari kelompok lawan. Akibatnya, seorang pelaku tak dikenal melakukan pembacokan yang mengenai kepala bagian kiri MLF, menyebabkan luka serius.
“Korban mendekati lokasi keributan karena penasaran, namun kemudian diserang oleh orang tak dikenal yang terlibat dalam tawuran,” jelas Murodih.
Saat ini, MLF sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk memulihkan luka-lukanya. Sementara itu, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku pembacokan. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemeriksaan saksi-saksi, pembuatan visum et repertum, serta peninjauan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
“Kami sedang melakukan penyelidikan intensif, termasuk memeriksa saksi-saksi dan menganalisis bukti-bukti yang ada untuk menangkap pelaku,” tegas Murodih.
Murodih menambahkan bahwa area terowongan Manggarai dikenal sebagai titik rawan terjadinya tawuran antar warga. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kehadiran dan patroli rutin dari aparat kepolisian di sekitar lokasi tersebut untuk mencegah terjadinya bentrokan serupa di masa mendatang. Kehadiran polisi diharapkan dapat memberikan efek jera bagi warga yang berniat melakukan tindakan anarkis.
“Kehadiran polisi di lokasi sangat penting untuk mencegah terjadinya tawuran. Patroli rutin harus terus dilakukan,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tawuran ini melibatkan warga dari RW 012 dan RW 04 yang berdekatan. Bentrokan antara kedua kelompok warga ini bukan kali pertama terjadi, namun insiden kali ini mengakibatkan korban luka berat.
Berikut langkah-langkah yang diambil oleh kepolisian:
- Pemeriksaan saksi-saksi
- Pembuatan visum et repertum
- Peninjauan rekaman kamera pengawas (CCTV)
- Patroli rutin di area rawan tawuran