Met Gala 2025: Perayaan Mode dan Penggalangan Dana Ikonik di New York
Met Gala, sebuah perhelatan akbar di dunia mode, kembali memukau New York pada Senin, 5 Mei 2025. Tahun ini, acara tersebut mengusung tema "Superfine-Tailoring Black Style", sebuah penghormatan terhadap keanggunan dan inovasi dalam busana. Bertempat di Metropolitan Museum of Art, Met Gala bukan hanya sekadar pesta, tetapi juga platform penggalangan dana vital bagi Costume Institute.
Dipandu oleh tokoh-tokoh berpengaruh seperti Colman Domingo, Lewis Hamilton, A$AP Rocky, Pharrel Williams, dan Anna Wintour, dengan LeBron James sebagai co-chair kehormatan, Met Gala 2025 menarik perhatian selebritas papan atas dari berbagai bidang. Kehadiran Zendaya, Rihanna, Beyonce, dan Jennifer Lopez menambah kilau acara tersebut, masing-masing menampilkan interpretasi unik dari tema yang diusung.
Met Gala, yang dulunya dikenal sebagai Costume Institute Benefit, memiliki sejarah panjang sebagai acara penggalangan dana tahunan. Didirikan pada tahun 1948 oleh humas mode Eleanor Lambert, acara ini awalnya merupakan jamuan makan malam sederhana yang bertujuan untuk mengumpulkan dana bagi Costume Institute yang baru dibentuk. Pada masa itu, tiket masuk hanya seharga 50 dolar AS.
Seiring berjalannya waktu, Met Gala mengalami transformasi signifikan. Pada tahun 1972, Diana Vreeland, mantan pemimpin redaksi Vogue, bergabung sebagai konsultan Costume Institute. Di bawah kepemimpinannya, Met Gala berevolusi menjadi platform ekspresi artistik yang lebih besar, di mana para tamu undangan, mulai dari tokoh terhormat hingga selebritas, dapat mengeksplorasi kreativitas mereka melalui busana.
Saat ini, Met Gala telah menjadi salah satu acara mode paling bergengsi di dunia, menarik perhatian media dan penggemar mode dari seluruh penjuru global. Tiket masuk untuk acara ini pun mencerminkan statusnya yang eksklusif, dengan harga mencapai ratusan ribu hingga jutaan dolar. Lebih dari sekadar pesta glamor, Met Gala adalah perayaan seni, mode, dan filantropi yang terus menginspirasi dan mendorong batas-batas kreativitas.