Kemiskinan di Jawa Tengah Jadi Sorotan, Pemerintah Provinsi Optimis Capai Target Nasional
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah berupaya keras menekan angka kemiskinan yang saat ini masih berada di atas rata-rata nasional. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam forum Musrenbang RPJMD Jawa Tengah 2025, menyampaikan komitmennya untuk mengatasi permasalahan ini. Meskipun angka kemiskinan di Jawa Tengah saat ini berada di angka 9,58 persen, Luthfi tetap optimis bahwa angka tersebut akan dapat ditekan hingga di bawah angka nasional yaitu 8,57 persen.
Luthfi mengakui bahwa beberapa daerah di Jawa Tengah masih memerlukan perhatian khusus dalam upaya pengentasan kemiskinan. Daerah-daerah tersebut antara lain Kebumen, Brebes, Pemalang, dan Cilacap. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan fokus pada daerah-daerah tersebut untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan. Selain fokus pada pengentasan kemiskinan, Gubernur Luthfi juga menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah yang masih tertinggal dari angka nasional. Data menunjukkan bahwa IPM Jawa Tengah tahun 2024 berada di angka 73,87, masih di bawah angka nasional yaitu 75,02. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga akan berupaya meningkatkan IPM untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Gubernur Luthfi menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur, khususnya sistem irigasi, dalam mendukung swasembada pangan. Jawa Tengah memiliki peran penting dalam swasembada pangan nasional, dengan kontribusi sebesar 16,5 persen terhadap produksi padi nasional setelah Jawa Timur. Untuk mencapai target swasembada pangan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan fokus pada pembangunan infrastruktur irigasi yang memadai. RPJMD Jawa Tengah 2025 akan menjadi landasan bagi pembangunan jangka menengah yang berjenjang. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk melaksanakan program-program pembangunan yang efektif dan efisien untuk mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
Berikut adalah poin-poin penting yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Tengah:
- Penurunan angka kemiskinan di bawah rata-rata nasional.
- Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
- Peningkatan infrastruktur irigasi untuk mendukung swasembada pangan.
- Pelaksanaan program-program pembangunan yang efektif dan efisien.
Dengan fokus pada poin-poin tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimis dapat mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.