Pencarian Pendaki Bogor yang Hilang di Gunung Binaya Dihentikan Setelah Sembilan Hari

Operasi pencarian Firdaus Ahmad Fauji, seorang pendaki asal Bogor, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang di Gunung Binaya, Pulau Seram, Maluku, telah resmi dihentikan pada hari Senin, 5 Mei 2025. Keputusan ini diambil setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian intensif selama sembilan hari tanpa membuahkan hasil.

Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, menyampaikan bahwa penghentian operasi SAR ini telah melalui proses evaluasi menyeluruh dan koordinasi yang cermat dengan pihak keluarga korban serta berbagai potensi SAR yang terlibat. Meskipun upaya pencarian telah dihentikan, Arafah menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh tim SAR, masyarakat setempat, dan media yang telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam misi kemanusiaan ini.

Pada hari terakhir pencarian, Minggu, 4 Mei 2025, tim SAR gabungan yang terdiri dari beberapa regu telah dikerahkan untuk menyisir berbagai lokasi strategis di kawasan Gunung Binaya. Regu pertama fokus pada penyisiran hutan dan lembah di sepanjang jalur pendakian di sekitar Pos 3. Regu kedua memperluas area pencarian di jalur pendakian dari Desa Piliana hingga Pos 3, dengan radius hingga 7 kilometer dari jalur utama. Sementara itu, regu ketiga melakukan pencarian dari Desa Piliana menuju Pos 1 Yamitala, dengan menyisir area di sekitar sungai Yahe.

Berikut adalah rincian upaya pencarian pada hari terakhir:

  • Regu 1: Penyisiran hutan dan lembah di jalur pendakian Pos 3 (08.15 WIT - 18.00 WIT).
  • Regu 2: Penyisiran jalur pendakian Desa Piliana - Pos 3 (Radius 7 km dari jalur).
  • Regu 3: Pencarian dari Desa Piliana ke Pos 1 Yamitala, penyisiran sungai Yahe (hingga 18.00 WIT).

Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian ini terdiri dari berbagai unsur, termasuk:

  • 6 anggota Basarnas Ambon
  • 22 petugas Balai Taman Nasional Manusela
  • 3 personel Polsek Tehoru
  • 17 anggota komunitas pecinta alam dan lingkungan
  • 1 petugas medis
  • 18 warga setempat

Firdaus Ahmad Fauji dilaporkan hilang di kawasan Gunung Binaya sejak Sabtu, 26 April 2025, setelah terpisah dari rombongannya di kawasan hutan Nasapeha. Saat terpisah, Firdaus hanya membawa tiga botol air dan tiga senter kepala, tanpa membawa perbekalan makanan yang memadai.