Kabupaten Cianjur mengambil langkah strategis dalam pembentukan karakter generasi muda dengan mengirimkan 30 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memiliki catatan masalah perilaku ke lingkungan militer. Program pembinaan ini merupakan sinergi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), sebagai implementasi dari konsep pendidikan karakter berbasis militer yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian, mengungkapkan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pembinaan intensif kepada para siswa yang terlibat dalam tindakan indisipliner, seperti tawuran dan perilaku menyimpang lainnya. Ia menjelaskan bahwa program ini akan dimulai pada hari Selasa, 6 Mei 2025, dengan para siswa diantar langsung oleh orang tua mereka ke lokasi pembinaan.

"Kami menggandeng TNI dan Polri dalam program ini," ujar Wahyu usai menghadiri acara pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur di Cipanas, Senin (5/5/2025). Ia menambahkan bahwa pemilihan lingkungan militer sebagai lokasi pembinaan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pembentukan disiplin, tanggung jawab, dan nilai-nilai kebangsaan pada diri para siswa.

Program pembinaan ini akan dilaksanakan di sebuah batalyon TNI yang berlokasi di Cianjur, yang dikhususkan untuk siswa tingkat SMP. Sementara itu, untuk siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), program serupa akan dipusatkan di Kota Bandung. Kurikulum yang akan diterapkan meliputi:

• Pelatihan Disiplin: Latihan baris-berbaris, tata cara berpakaian, dan kegiatan lain yang menanamkan kedisiplinan.
• Pendidikan Bela Negara: Pemahaman tentang wawasan kebangsaan, cinta tanah air, dan semangat nasionalisme.
• Pengembangan Karakter: Pembentukan mental yang kuat, tanggung jawab, dan kemampuan bekerja sama dalam tim.
• Kegiatan Fisik: Olahraga dan aktivitas luar ruangan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan ketahanan fisik.

Wahyu Ferdian berharap bahwa program ini dapat memberikan perubahan positif pada perilaku dan karakter para siswa, sehingga mereka dapat menjadi generasi muda yang berprestasi, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah kenakalan remaja dan membentuk generasi muda yang berkualitas di Kabupaten Cianjur.