Strategi Polytron Tembus Pasar Motor Listrik Nasional dengan Harga Terjangkau

Polytron, produsen elektronik asal Kudus, Jawa Tengah, telah berhasil merebut perhatian pasar motor listrik di Indonesia dengan strategi penetapan harga yang agresif. Meskipun subsidi pemerintah untuk kendaraan listrik masih belum sepenuhnya jelas, Polytron menawarkan dua model andalannya, Fox S dan Fox R, dengan harga di bawah Rp 20 juta, bahkan memberikan diskon hingga Rp 5 juta. Langkah berani ini menjadi kunci keberhasilan Polytron dalam menjangkau konsumen kelas menengah yang selama ini menjadi target utama pasar motor listrik. Dengan harga jual Fox S yang mencapai Rp 13,6 juta, konsumen sudah mendapatkan skutik bongsor dengan jarak tempuh 70 kilometer dan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam. Sementara itu, Fox R, yang dibanderol seharga Rp 15,6 juta, menawarkan performa yang lebih unggul dengan jarak tempuh hingga 130 kilometer dan kecepatan puncak 95 kilometer per jam.

Ilman Fachrian Fadly, Head of Group Product Electric Vehicle Polytron, menjelaskan bahwa strategi harga terjangkau tersebut didasarkan pada visi perusahaan untuk menghadirkan produk yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. "Dari awal, kami memang berfokus untuk menciptakan produk yang terjangkau oleh masyarakat banyak," ujar Ilman dalam wawancara di Jakarta, Rabu (5/3/2025). Ia menekankan bahwa Polytron berupaya mencapai keseimbangan antara harga yang kompetitif dan kualitas produk yang mumpuni. "Pepatah mengatakan, murah, cepat, dan bagus sulit didapat secara bersamaan. Kami berupaya menemukan titik keseimbangan antara harga terjangkau dan kualitas yang terjamin," tambahnya. Strategi ini terbukti efektif, terbukti dengan diluncurkannya varian Fox 500 sebagai respon atas permintaan konsumen akan motor listrik dengan performa lebih tinggi, kenyamanan lebih baik, dan desain yang lebih besar. Kehadiran Fox S sendiri dilatarbelakangi oleh permintaan konsumen akan pilihan Fox R dengan biaya sewa baterai yang lebih ekonomis. Polytron secara cerdas merespon kebutuhan pasar dengan menyediakan berbagai varian produk yang sesuai dengan daya beli dan kebutuhan konsumen.

Keberhasilan Polytron menembus pasar motor listrik dengan strategi harga kompetitif ini memberikan gambaran penting tentang dinamika industri otomotif di Indonesia. Perusahaan membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, produk berkualitas tinggi dapat ditawarkan dengan harga terjangkau, sehingga menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Langkah ini juga menunjukkan komitmen Polytron dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan berkontribusi terhadap upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Selanjutnya, Polytron perlu mempertahankan momentum ini dengan meningkatkan inovasi produk dan pelayanan purna jual untuk memperkuat posisinya di pasar yang semakin kompetitif.

Berikut beberapa poin penting yang menggambarkan strategi Polytron:

• Harga Terjangkau: Menawarkan motor listrik dengan harga di bawah Rp 20 juta.
• Responsif terhadap Pasar: Mengembangkan varian produk berdasarkan kebutuhan dan feedback konsumen.
• Keseimbangan Kualitas dan Harga: Mencari titik tengah antara harga terjangkau dan performa mumpuni.
• Visi Inklusif: Memastikan produk dapat diakses oleh masyarakat luas.
• Inovasi Produk: Terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang.

Keberadaan Polytron di pasar motor listrik menunjukkan potensi besar pasar Indonesia untuk kendaraan listrik dan bagaimana strategi pemasaran yang tepat dapat menentukan keberhasilan sebuah produk.