Upaya Preventif: CCTV Jadi Mata Polres Metro Jakarta Selatan di Manggarai

Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memaksimalkan fungsi kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di Pos Pantau Manggarai. Keberadaan CCTV ini diharapkan dapat menjadi "mata" bagi petugas kepolisian dalam memantau aktivitas warga dan mencegah potensi terjadinya tawuran.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, menjelaskan bahwa CCTV di Pos Pantau Manggarai berfungsi penuh dan terus beroperasi. Sistem pengawasan ini memungkinkan petugas untuk mendeteksi dini potensi gangguan keamanan, termasuk mengidentifikasi individu yang mencurigakan berdasarkan ciri-ciri fisik dan pakaian yang dikenakan. Dengan pemantauan yang intensif, diharapkan tindakan preventif dapat segera diambil untuk mencegah eskalasi konflik menjadi tawuran.

Penjagaan Intensif dan Respons Cepat

Kompol Murodih menambahkan bahwa jajaran kepolisian, baik dari Polres Metro Jakarta Selatan maupun Polda Metro Jaya, secara rutin melakukan patroli dan penjagaan di kawasan Manggarai, terutama pada malam hari. Kehadiran petugas di lapangan, dikombinasikan dengan pemantauan CCTV yang berkelanjutan, memungkinkan respons cepat terhadap setiap indikasi gangguan keamanan. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah terjadinya tindak kriminalitas, termasuk tawuran.

Sebelumnya, seorang juru parkir berinisial MLF menjadi korban pembacokan dalam insiden tawuran antarwarga di Manggarai pada Minggu malam. Korban mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan medis. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian, yang kemudian meningkatkan upaya pengamanan dan pencegahan di kawasan tersebut.

Kronologi Kejadian yang Menimpa Tukang Parkir

Menurut keterangan Kompol Murodih, MLF merupakan warga Manggarai yang berprofesi sebagai tukang parkir di sekitar Stasiun Manggarai. Pada malam kejadian, MLF melihat kerumunan orang yang terlibat keributan di dekat tempatnya bekerja. Karena merasa penasaran, ia mendekati kerumunan tersebut. Namun, tanpa disangka, MLF menjadi korban pembacokan dalam tawuran tersebut. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.