Terjangan Hujan Angin, Atap Sekolah Dasar di Madiun Ambruk Tertimpa Pohon
Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Madiun, Jawa Timur, mengakibatkan kerusakan pada sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN). Atap ruang kelas SDN Bukur 3 di Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, ambruk setelah tertimpa pohon tumbang. Insiden ini menyebabkan ruang kelas enam tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Menurut keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Boby Saktia Lubis, peristiwa ini terjadi pada Minggu sore (4/5/2025). Pohon tumbang tersebut berdiameter sekitar setengah meter dan merupakan milik warga yang lokasinya berada di belakang gedung sekolah. Tim dari BPBD Kabupaten Madiun telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi pohon tumbang dan pembersihan area terdampak.
"Kerusakan yang terjadi tergolong ringan, meliputi kerusakan pada genting dan ring rusuk atap. Namun, struktur utama seperti kuda-kuda atap tidak mengalami kerusakan signifikan karena tidak adanya plafon," jelas Boby.
BPBD Kabupaten Madiun telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun serta melaporkan kejadian ini kepada kepala daerah untuk mendapatkan arahan lebih lanjut. Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu selama musim pancaroba, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah, menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar di SDN Bukur 3 tetap berjalan meskipun atap kelas mengalami kerusakan. Pihak sekolah telah menyiapkan beberapa alternatif, seperti memanfaatkan ruang guru yang disekat sebagian atau menggunakan ruang perpustakaan untuk kegiatan belajar mengajar.
Untuk penanganan perbaikan kelas yang rusak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun akan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Madiun. Usulan perbaikan akan diajukan kepada kepala daerah, mengingat kejadian ini terkait dengan bencana alam.
Beberapa alternatif solusi untuk kegiatan belajar mengajar sementara:
- Pemanfaatan ruang guru yang disekat.
- Penggunaan ruang perpustakaan.
Upaya perbaikan akan segera diusulkan dengan koordinasi bersama BPBD, mengingat kejadian tersebut dikategorikan sebagai dampak dari bencana alam. Kerjasama antara berbagai pihak diharapkan dapat memulihkan kondisi sekolah dengan cepat, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.