Konser Day6 di Jakarta Diprotes Penggemar Akibat Serangkaian Masalah Teknis dan Penanganan Promotor yang Buruk
Gelaran konser band asal Korea Selatan, Day6, bertajuk "Forever Young" yang diselenggarakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu, 3 Mei 2025 lalu, menuai kekecewaan mendalam dari para penggemarnya. Serangkaian masalah teknis dan buruknya penanganan dari pihak promotor, MecimaPro, menjadi pemicu utama protes yang dilayangkan oleh para My Day (sebutan penggemar Day6).
Kekecewaan My Day bermula dari penundaan jadwal konser yang seharusnya dimulai pukul 19.00 WIB, namun baru dapat terlaksana pada pukul 20.30 WIB akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung. Meskipun pihak promotor telah menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan melalui platform media sosial, para penggemar tetap merasa geram dan tidak puas dengan penanganan secara keseluruhan.
Berdasarkan keluhan yang disampaikan oleh sejumlah penggemar, akar permasalahan konser ini tidak hanya sebatas keterlambatan akibat cuaca, tetapi juga akumulasi persoalan yang telah muncul sejak awal penjualan tiket. Nata (26), salah seorang penggemar Day6 yang hadir dalam konser tersebut, mengungkapkan kekecewaannya terhadap mitigasi yang dilakukan oleh MecimaPro. Ia berpendapat bahwa seharusnya promotor dapat mengambil langkah antisipasi yang lebih baik, seperti melindungi kursi penonton dengan plastik sebelum konser dimulai.
"Kalau soal cuaca kami maklumin ya. Tapi mitigasi Mecima tuh buruk," ujarnya.
Nata juga menyoroti kurangnya petunjuk arah yang jelas menuju pintu masuk sesuai dengan kategori tiket yang dimiliki penonton. Ia menambahkan bahwa papan petunjuk arah bahkan roboh akibat terpaan angin dan tidak segera diperbaiki. Selain itu, staf yang bertugas dinilai kurang informatif dalam memberikan arahan kepada para penonton.
"Ini harus nanya section-nya ada di mana. Enggak ada yang umumin pake toa juga. Temenku sampai nanya dulu ke staf yang jaga antrean," ungkapnya.
Masalah teknis yang muncul selama konser semakin memperburuk suasana. Beberapa permasalahan yang terjadi antara lain:
- Prompter lirik lagu yang mati di awal konser
- Masalah pada layar
- Kualitas suara yang tidak stabil
- Kendala pada instrumen yang dimainkan oleh para personel band.
Rachel (25), penggemar lainnya, secara tegas menyatakan bahwa MecimaPro adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas segala kekacauan yang terjadi. Ia menilai bahwa tindakan promotor telah merugikan banyak pihak, mulai dari tidak memberikan ganti rugi kepada konsumen, menolak kritik yang membangun, hingga miskomunikasi dengan pihak-pihak terkait.
"Intinya permasalahan konser kemarin sepenuhnya karena MecimaPro selaku promotor konser dari Indonesia, yang sama sekali tidak menghargai konsumennya," tegasnya.
Lebih lanjut, Rachel juga menekankan bahwa MecimaPro terkesan tidak pernah menyampaikan rasa bersalah dan meminta maaf secara tulus kepada para penggemar yang telah dirugikan.
Sebelum konser berlangsung, para penggemar juga telah menghadapi berbagai kendala, seperti:
- Kesulitan mengakses portal penjualan tiket
- Perubahan lokasi konser secara mendadak
- Keterlambatan pengiriman nomor kursi yang seharusnya diterima bersamaan dengan e-ticket.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak promotor terkait protes yang dilayangkan oleh para penggemar Day6 mengenai berbagai permasalahan yang terjadi selama konser.