Indonesia Intensifkan Pengawasan Ruang Digital: Menkominfo Adopsi Model eSIM Dubai

Indonesia tengah berupaya memperketat pengawasan di ruang digital menyusul meningkatnya ancaman siber dan kejahatan daring. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid mengungkapkan, Indonesia menghadapi tantangan serius mengingat tingginya tingkat adiksi internet di kalangan masyarakat, yang menjadikan ruang digital rentan terhadap berbagai serangan siber. Hal ini disampaikan saat Kunjungan Kerja Profesi (KKP) II Sespimti Polri di Kantor Kementerian Kominfo Jakarta Pusat.

Meutya menekankan bahwa keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, hingga masyarakat luas. Untuk memperkuat pertahanan digital negara, pemerintah telah membentuk Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital yang bertugas memantau dan menindaklanjuti ancaman di dunia maya.

Salah satu langkah yang tengah dikaji adalah adopsi sistem embedded SIM (eSIM) yang terintegrasi dengan data imigrasi, seperti yang diterapkan di Dubai. Sistem ini memungkinkan pemantauan aktivitas digital pendatang secara lebih efektif. "Di Dubai, mereka menerapkan sistem eSIM yang diintegrasikan saat proses imigrasi, sehingga semua pendatang terpantau secara digital," jelasnya.

Pemerintah juga berupaya menertibkan penyelenggara jasa internet (ISP) ilegal yang berpotensi menjadi sumber kejahatan digital. Regulasi baru tengah disiapkan untuk menindak ISP ilegal yang masih beroperasi secara bebas. Selain itu, pemerintah menerapkan sistem moderasi konten berbasis sanksi finansial (SAMAN) untuk menekan peredaran konten ilegal seperti judi online, dengan menuntut platform global untuk lebih bertanggung jawab dalam menjaga keamanan ruang digital Indonesia. "Platform-platform global memperlakukan kita sebagai pasar. Oleh karena itu, kita harus tegas agar mereka bertanggung jawab dalam menjaga keamanan ruang digital kita," tegas Meutya.

Upaya ini merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk menciptakan ruang digital yang aman, produktif, dan berdaya saing bagi seluruh warga negara Indonesia. Sinergi antar lembaga dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan di era digital ini.