Setelah Terkubur Bangunan Ilegal, Pintu Air Bersejarah di Tambun Siap Difungsikan Kembali

Kabar baik menghampiri warga Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Dua pintu air irigasi yang lama tak terlihat, kini kembali menampakkan diri setelah puluhan tahun tertutup oleh bangunan liar yang berdiri di atas aliran anak sungai Kali Baru. Pintu air ini, yang diperkirakan telah berusia 60 tahun, diharapkan dapat kembali berfungsi dan menghidupkan kembali sistem irigasi di wilayah tersebut.

Menurut penuturan warga setempat, Siran (53), pintu air ini telah ada sejak tahun 1965. Dahulu, saat ia masih kecil, kawasan ini menjadi tempat bermain dan sumber air yang melimpah bagi persawahan di Desa Sumberjaya. "Dulu airnya jernih sekali, dan mengairi sawah-sawah di sini," ujarnya.

Namun, perubahan mulai terjadi pada era 1990-an. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan, banyak warga pendatang yang mendirikan bangunan, termasuk tempat usaha, tepat di atas saluran irigasi. Bahkan, tak sedikit yang menimbun aliran air untuk dijadikan fondasi bangunan rumah. Akibatnya, aliran air menjadi tersumbat dan tidak dapat mencapai sawah-sawah seperti dulu.

Siran berharap, dengan kembali ditemukannya pintu air ini, saluran irigasi dapat dinormalisasi dan difungsikan kembali. Meskipun area persawahan telah banyak menyusut akibat pembangunan perumahan, ia tetap berharap pintu air ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Ia juga mengingatkan agar pembangunan di sekitar saluran air tidak dilakukan secara permanen, sehingga tidak menghalangi fungsi irigasi di masa depan.

Penemuan kembali pintu air ini menjadi simbol harapan bagi warga Desa Sumberjaya untuk mengembalikan sebagian kecil dari masa lalu mereka, di mana air mengalir jernih dan sawah-sawah menghijau subur. Upaya untuk mengembalikan fungsi irigasi ini menjadi penting, tidak hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Adapun upaya normalisasi ini menjadi sangat penting mengingat perubahan iklim dan kebutuhan air yang semakin meningkat. Dengan sistem irigasi yang berfungsi baik, diharapkan ketahanan pangan di Desa Sumberjaya dapat terjaga, serta memberikan dampak positif bagi sektor pertanian dan perekonomian lokal.

Diharapkan pemerintah daerah dan pihak terkait dapat memberikan dukungan penuh terhadap upaya normalisasi ini, sehingga pintu air bersejarah ini dapat kembali memberikan manfaat bagi masyarakat. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta sangat dibutuhkan untuk mewujudkan impian ini.

Keberhasilan normalisasi pintu air ini akan menjadi contoh positif bagi daerah lain yang mengalami permasalahan serupa. Ini membuktikan bahwa dengan kemauan dan kerja keras, warisan sejarah dapat dihidupkan kembali dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.