Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, menghadapi situasi darurat kesehatan setelah jumlah siswa yang diduga mengalami keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) melonjak signifikan. Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan menunjukkan bahwa total siswa yang terdampak kini mencapai 121 orang, sebuah peningkatan tajam dari laporan sebelumnya yang mencatat 64 kasus.

Lonjakan kasus ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan orang tua, pihak sekolah, dan pemerintah daerah. Dedi Irawan, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumatera Selatan, menjelaskan bahwa para siswa yang menjadi korban berasal dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Gejala yang dialami meliputi pusing, mual, dan muntah, muncul beberapa saat setelah mereka mengonsumsi makanan yang disediakan oleh program MBG, antara pukul 11.00 hingga 12.00 siang.

Saat ini, puluhan siswa masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi, PALI. Sementara itu, sebagian siswa yang kondisinya membaik telah diizinkan pulang untuk melanjutkan pemulihan di rumah masing-masing.

Menanggapi kejadian ini, Dinkes Sumatera Selatan bergerak cepat untuk melakukan investigasi menyeluruh guna mengidentifikasi penyebab pasti keracunan massal ini. Tim investigasi telah mengambil sampel makanan dan air dari dapur penyedia program MBG untuk diuji di laboratorium. Hasil uji laboratorium diharapkan dapat memberikan titik terang mengenai kandungan atau zat berbahaya yang mungkin terkandung dalam makanan atau air tersebut.

Program MBG di Kabupaten PALI telah berjalan sejak Februari 2025, sebelum memasuki bulan Ramadhan. Program ini menyasar sekitar 3.000 siswa dan dilaksanakan oleh satu Satuan Pengelola Program Gizi (SPPG) yang melayani beberapa sekolah di wilayah tersebut.

Berikut adalah rincian informasi terkait kejadian ini:

• Jumlah Siswa Terdampak: 121 orang
• Tingkatan Pendidikan: PAUD, TK, SD, SMP, SMA
• Gejala: Pusing, mual, muntah
• Waktu Kejadian: Setelah mengonsumsi MBG sekitar pukul 11.00-12.00
• Lokasi Perawatan: RSUD Talang Ubi, PALI
• Tindakan: Pengambilan sampel makanan dan air untuk uji laboratorium
• Waktu Pelaksanaan MBG: Sejak Februari 2025
• Sasaran MBG: 3.000 siswa