Pesona Pasar Sore Ramadhan Kauman: Tradisi Kuliner dan Religi di Jantung Kota Yogyakarta
Pesona Pasar Sore Ramadhan Kauman: Tradisi Kuliner dan Religi di Jantung Kota Yogyakarta
Pasar Sore Ramadhan Kauman, berlokasi di jantung Kota Yogyakarta, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadhan di kota budaya ini. Lebih dari sekadar tempat berburu takjil, pasar yang telah berdiri sejak tahun 1990-an ini menawarkan pengalaman unik yang memadukan kuliner khas Ramadhan, wisata budaya, dan nuansa religi yang kental. Berawal dari inisiatif warga setempat, pasar yang awalnya hanya beberapa pedagang kini telah berkembang menjadi pusat aktivitas Ramadhan yang ramai dikunjungi, dengan lebih dari 50 pedagang yang menjajakan berbagai hidangan lezat.
Keunikan Pasar Sore Ramadhan Kauman terletak pada lokasinya di gang kampung yang sempit, hanya selebar tiga meter. Keramaian dan keakraban yang tercipta di gang sempit ini justru menjadi daya tarik tersendiri, menciptakan suasana khas yang sulit ditemukan di tempat lain. Meskipun sempat vakum beberapa tahun, pasar ini kembali hadir pada Ramadhan 2023, membuka pintu bagi pengunjung untuk merasakan kembali atmosfer Ramadhan yang autentik di Yogyakarta. Pasar beroperasi setiap hari mulai pukul 14.00 WIB hingga waktu berbuka puasa.
Lebih dari Sekadar Takjil: Keistimewaan Pasar Sore Ramadhan Kauman
Pengunjung Pasar Sore Ramadhan Kauman tidak hanya dimanjakan dengan aneka takjil untuk berbuka puasa. Berikut beberapa daya tarik utama pasar ini:
-
Kuliner Khas Ramadhan: Beragam kuliner khas Ramadhan tersedia di sini, mulai dari kicak—hidangan tradisional berbahan dasar ketan, kelapa muda, nangka, dan gula yang sulit ditemukan di luar bulan Ramadhan—hingga carang gesing, gorengan, bothok, jenang saren, dan nasi kebuli. Cita rasa autentik dan ragam pilihan kuliner ini menjadi magnet bagi para pencinta kuliner.
-
Wisata Kampung Kauman: Pasar ini berada di Kampung Kauman, kawasan bersejarah yang terletak di dekat Keraton Kasultanan Yogyakarta. Arsitektur rumah-rumah tradisional Jawa yang masih terjaga dengan baik di kawasan ini menawarkan kesempatan untuk berfoto dan merasakan suasana kampung tempo dulu. Kampung Kauman, yang juga dikenal sebagai kampung religi, menyimpan nilai sejarah dan budaya yang kaya. Nama Kauman sendiri, yang berarti 'tempatnya kaum' atau 'pemuka agama Islam', mencerminkan identitas religius kawasan ini. Kampung ini pula yang menjadi tempat kelahiran KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, sehingga simbol organisasi tersebut, matahari terbit, sering terlihat di sekitar kawasan ini.
-
Kedekatan dengan Masjid Gede Kasultanan Yogyakarta: Keberadaan Masjid Gede Kasultanan Yogyakarta yang tak jauh dari pasar menawarkan kemudahan bagi pengunjung untuk melaksanakan ibadah sholat Magrib dan Isya, bahkan sholat Tarawih. Beberapa masjid di sekitar area juga menyediakan takjil gratis bagi para jamaah, menambah nilai religius pengalaman berbuka puasa di sekitar pasar.
Aksesibilitas Pasar Sore Ramadhan Kauman
Pasar Sore Ramadhan Kauman terletak di Gang Pasar Ramadhan, Jalan Ahmad Dahlan, Kauman, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Bagi pengunjung yang datang menggunakan kereta api, Stasiun Tugu Yogyakarta dapat menjadi titik awal perjalanan. Perjalanan sekitar 30 menit dengan berjalan kaki melalui Jalan Malioboro akan membawa pengunjung ke lokasi pasar. Dari Titik Nol Yogyakarta, pengunjung dapat menuju ke Jalan Ahmad Dahlan ke arah barat dan menemukan gang pasar di sisi kiri jalan, setelah melewati RS PKU Muhammadiyah dan Kantor Pengurus Pusat Aisyiyah.
Pasar Sore Ramadhan Kauman bukan hanya sekadar tempat berbelanja takjil, tetapi sebuah pengalaman budaya dan religi yang kaya di tengah suasana Ramadhan di Yogyakarta. Keramaian, cita rasa kuliner yang autentik, serta kedekatan dengan situs-situs bersejarah menjadikan pasar ini destinasi yang patut dikunjungi bagi siapa pun yang ingin merasakan suasana Ramadhan yang unik dan berkesan di Kota Yogyakarta. Saran bagi pengunjung: datanglah lebih awal untuk menghindari keramaian.