Presiden Prabowo dan Presiden Senat Kamboja Perkuat Kerja Sama Regional Demi Stabilitas ASEAN

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan bilateral penting dengan Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan ini menjadi momentum krusial dalam mempererat hubungan bilateral antara kedua negara dan menegaskan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa hormat dan kebahagiaannya atas kehadiran Presiden Senat Hun Sen di Indonesia. Ia mengenang pertemuan sebelumnya di Phnom Penh pada September 2024, sebelum pelantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Prabowo mengapresiasi peran strategis Hun Sen dalam dinamika kawasan, khususnya dalam memajukan perdamaian dan stabilitas.

Prabowo secara khusus menyambut baik rencana Hun Sen untuk berbagi pandangan mengenai proses perdamaian di Kamboja dan kontribusinya terhadap ASEAN. Pandangan tersebut akan disampaikan dalam forum akademik di School of Government dan di Sekretariat ASEAN. Prabowo meyakini bahwa masukan dari Hun Sen akan memberikan nilai tambah dalam upaya bersama menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia, dengan sejarah panjang dalam mendukung perdamaian regional, kembali menegaskan komitmennya terhadap prinsip dialog dan rekonsiliasi. Prabowo menekankan bahwa Indonesia akan terus mengutamakan penyelesaian konflik secara damai dalam setiap situasi. Sebagai negara yang turut serta dalam upaya perdamaian di Kamboja pada era 1980-an dan 1990-an, Indonesia tetap teguh pada pendiriannya untuk mempromosikan dialog, rekonsiliasi, dan resolusi konflik secara damai.

Kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis yang relevan bagi kawasan, termasuk kerja sama ekonomi, keamanan, dan sosial budaya. Mereka sepakat untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan-tantangan regional, seperti terorisme, kejahatan lintas negara, dan perubahan iklim.

Beberapa poin penting yang mengemuka dalam pertemuan tersebut antara lain:

  • Penguatan Kerja Sama Bilateral: Kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, investasi, dan pariwisata.
  • Stabilitas Kawasan: Prabowo dan Hun Sen menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara, serta meningkatkan kerja sama dalam mengatasi tantangan-tantangan regional.
  • Peran ASEAN: Kedua pemimpin menegaskan komitmen mereka terhadap sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.
  • Dialog dan Rekonsiliasi: Indonesia dan Kamboja sepakat untuk terus mempromosikan dialog dan rekonsiliasi sebagai cara untuk menyelesaikan konflik secara damai.

Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Senat Hun Sen ini menjadi simbol komitmen kuat kedua negara untuk bekerja sama demi menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, dan sejahtera.