Antisipasi Tawuran Pelajar, Polres Metro Jakarta Timur Intensifkan Program Penyuluhan di Sekolah
Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur (Polres Metro Jaktim) meningkatkan upaya pencegahan tawuran di kalangan pelajar dengan menggelar serangkaian penyuluhan di berbagai sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah hukumnya. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap maraknya aksi tawuran yang melibatkan pelajar, yang meresahkan masyarakat dan mengancam keamanan lingkungan.
Salah satu kegiatan penyuluhan yang dilakukan adalah di SMPN 158 Jatinegara Kaum, Pulogadung. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dedi Nurhadi, dan Wakil Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Wakasat Binmas) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Asep Ruswandiat. Kepala Sekolah SMPN 158 Jakarta, Titan Sunarlestari, juga hadir mendampingi para siswa dalam kegiatan tersebut.
Penyuluhan yang dilaksanakan pada Senin (5/5), dimulai sejak pukul 06.30 WIB, bertepatan dengan jam masuk sekolah. Dalam kesempatan tersebut, Satuan Binmas Polres Metro Jakarta Timur memberikan pemahaman mendalam kepada para siswa mengenai dampak negatif dan bahaya dari aksi tawuran. AKP Asep Ruswandiat menekankan bahwa tawuran bukan hanya menimbulkan risiko luka fisik, tetapi juga konsekuensi hukum yang serius. Pelaku maupun korban tawuran dapat diproses secara hukum. Ia juga mengimbau para siswa untuk tidak mudah terprovokasi dan segera pulang ke rumah setelah kegiatan belajar mengajar selesai.
Selain memberikan penyuluhan tentang bahaya tawuran, Satuan Binmas Polres Metro Jakarta Timur juga menyampaikan informasi mengenai pentingnya pendidikan karakter dan sinergi antara orang tua, sekolah, dan aparat kepolisian dalam mencegah keterlibatan pelajar dalam aksi kekerasan. Ditekankan bahwa generasi muda Indonesia harus cerdas dan berkarakter, serta menghormati guru dan orang tua sebagai pembimbing menuju masa depan yang lebih baik. Pihak sekolah menyambut baik kegiatan penyuluhan ini dan berharap dapat meningkatkan kesadaran hukum serta membentuk karakter positif pada para siswa, sehingga terhindar dari perilaku menyimpang seperti tawuran.
Upaya preventif ini diharapkan dapat menekan angka tawuran pelajar di Jakarta Timur dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif. Polres Metro Jakarta Timur berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan serupa secara berkelanjutan di berbagai sekolah lainnya, guna menciptakan generasi muda yang berkualitas dan bertanggung jawab.