Pintu Air Tambun: Saksi Bisu Era Orde Baru yang Terkubur Bangunan Liar

Kabupaten Bekasi - Sebuah pintu air irigasi yang terletak di Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menjadi perbincangan hangat setelah ditemukan kembali pasca-pembongkaran bangunan liar di area tersebut.

Siran, seorang warga setempat berusia 53 tahun, meluruskan informasi yang beredar di media sosial bahwa pintu air tersebut berasal dari era kolonial Belanda. Berdasarkan penuturan orang tuanya dan pengalamannya sejak kecil, Siran menegaskan bahwa pintu air itu dibangun sekitar tahun 1965, pada masa Orde Baru.

"Pintu air ini bukan dari zaman Belanda, dibangunnya sekitar 1965," ujar Siran kepada awak media di lokasi pada Senin (5/5/2025).

Menurut penuturan Siran, fungsi irigasi mulai terganggu pada era 1990-an seiring dengan maraknya urbanisasi. Banyak warga yang mendirikan bangunan, termasuk tempat usaha, tepat di atas saluran air irigasi. Bahkan, tak sedikit yang menimbun saluran air dengan tanah untuk dijadikan pondasi bangunan rumah.

Praktik ini menyebabkan aliran air tersumbat dan tidak dapat mengairi sawah sebagaimana mestinya. Akibatnya, air meluap ke jalan-jalan, mengganggu aktivitas warga dan merusak infrastruktur.

"Seiring dengan pesatnya kemajuan, kali yang sifatnya untuk mengaliri sawah sudah enggak berfungsi. Aliran jadi enggak normal," jelas Siran.

Siran berharap agar pintu air dan aliran irigasi tersebut dapat kembali berfungsi normal setelah puluhan tahun terbengkalai. Meskipun lahan persawahan di wilayah tersebut telah banyak yang beralih fungsi menjadi kawasan perumahan, ia berharap pemerintah daerah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki sistem irigasi dan mencegah pembangunan permanen di atas saluran air.

"Kalau ada yang mau usaha jangan permanen lagi kayak kemarin, kalau selesai, ya keluar," pungkasnya.