Insiden kebakaran truk milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) di ruas jalan tol Gempol-Pandaan, tepatnya di KM 774+350A, telah memicu tindakan pengalihan arus lalu lintas oleh pengelola jalan tol. Langkah ini diambil sebagai respons cepat untuk memastikan keamanan pengguna jalan serta kelancaran proses evakuasi.

Reza Pahlevi, General Manager Teknik & Operasi PT Jasamarga Pandaan Tol Plaza Tol Pandaan, menjelaskan bahwa tim mobile customer service telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan pembersihan area terdampak. Kebijakan pengalihan arus lalu lintas ini bertujuan untuk meminimalisir potensi risiko dan dampak lebih lanjut.

Kendaraan yang melaju dari arah Surabaya menuju Malang dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Gempol 4. Sementara itu, kendaraan dari arah Pasuruan yang hendak menuju Surabaya dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Pandaan. Lebih lanjut, pengalihan ke jalur arteri juga diterapkan bagi kendaraan yang akan memasuki Gerbang Tol Gempol 3 dan Gerbang Tol Pandaan dengan tujuan Surabaya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan di sekitar lokasi kejadian dan memberikan ruang gerak yang lebih leluasa bagi petugas.

"Dalam upaya pengamanan dan pemadaman api, dua unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi," ujar Reza Pahlevi. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan akibat insiden ini.

Pengalihan arus lalu lintas akan terus diberlakukan, mengikuti diskresi kepolisian dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, hingga proses evakuasi selesai dan area dinyatakan aman untuk dilalui. Insiden kebakaran truk TNI ini terjadi pada Senin malam, (05/05/2025). Diduga kuat, truk tersebut mengangkut amunisi, yang memicu serangkaian ledakan yang terdengar oleh warga sekitar lokasi. Informasi terakhir menyebutkan bahwa dua anggota TNI menjadi korban dalam insiden ini.

• Pengalihan Arus Lalu Lintas
• Keamanan Pengguna Jalan
• Proses Evakuasi
• Pemadaman Api
• Koordinasi Pihak Terkait