Akibat Pendangkalan Alur Pelabuhan, Warga Pulau Enggano Ancam Gugat Pelindo

Dampak pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, semakin dirasakan oleh masyarakat Pulau Enggano. Tiga perwakilan warga mendatangi kantor Gubernur Bengkulu untuk menyampaikan keluhan mereka terkait isolasi yang mereka alami akibat masalah ini. Kondisi ini telah berlangsung selama sebulan terakhir, menyebabkan kesulitan akses terhadap kebutuhan pokok dan kerugian ekonomi yang signifikan.

Herwin Kauno, salah seorang perwakilan warga, mengungkapkan bahwa warga Enggano kini kesulitan mendapatkan pasokan makanan. Terhentinya operasional kapal dari dan ke Pulau Baai menyebabkan terputusnya rantai pasokan. Lebih lanjut, Herwin menjelaskan bahwa hasil panen, terutama pisang, tidak dapat dipasarkan ke luar pulau dan terpaksa dibuang. Dalam sebulan, kerugian akibat pisang yang tidak terjual diperkirakan mencapai Rp 5 miliar, dengan potensi panen mencapai 1.000 ton.

Selain pisang, Pulau Enggano juga dikenal sebagai penghasil ikan dan emping melinjo. Namun, komoditas-komoditas ini juga mengalami nasib serupa, tidak dapat didistribusikan akibat masalah pendangkalan. Warga berencana menghitung total kerugian dan menuntut ganti rugi kepada Pelindo atas kelambatan penanganan masalah ini.

Menanggapi keluhan warga, Plt Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, menyatakan bahwa pemerintah provinsi akan menindaklanjuti masalah ini. Evaluasi terhadap kinerja Pelindo dalam mengatasi pendangkalan alur akan segera dilakukan. Pemerintah Provinsi Bengkulu telah berupaya menyelesaikan persoalan ini, termasuk pertemuan Gubernur dengan Direktur Utama Pelindo dan permohonan kepada Kementerian Perhubungan untuk mengalihkan pengelolaan alur ke pemerintah daerah.

Herwan Antoni menambahkan bahwa rapat koordinasi akan segera digelar untuk mencari solusi atas masalah yang berlarut-larut ini. Gubernur bahkan telah meminta Pelindo untuk "mengibarkan bendera putih" jika tidak mampu mengatasi pendangkalan. Pemerintah provinsi juga telah menyiapkan penasihat hukum bagi warga Enggano jika mereka memutuskan untuk mengajukan tuntutan ganti rugi kepada Pelindo.

Berikut poin-poin penting yang menjadi perhatian warga Enggano:

  • Isolasi Wilayah: Terputusnya akses transportasi laut menyebabkan isolasi Pulau Enggano.
  • Kesulitan Ekonomi: Petani dan nelayan mengalami kerugian besar akibat hasil panen dan tangkapan yang tidak bisa dijual.
  • Krisis Pangan: Warga kesulitan mendapatkan pasokan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.
  • Tuntutan Ganti Rugi: Warga berencana menuntut ganti rugi kepada Pelindo atas kerugian yang dialami.