Mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini menyampaikan imbauan terkait pola asuh anak yang ideal. Melalui sebuah video yang diunggah di platform TikTok, Dedi menyoroti pentingnya pendekatan yang tepat dalam mendidik anak, alih-alih menggunakan cara-cara yang justru dapat menimbulkan ketakutan.

Dalam video tersebut, Dedi Mulyadi menekankan bahwa menakut-nakuti anak dengan sosok atau figur tertentu, seperti dirinya, bukanlah solusi yang efektif untuk mengatasi kenakalan anak. Ia justru mengajak para orang tua untuk lebih mengedepankan komunikasi yang baik, memberikan contoh positif, dan menciptakan lingkungan yang suportif bagi tumbuh kembang anak.

"Anak-anak itu butuh didengar, dipahami, dan diberi kasih sayang. Bukan ditakut-takuti," ujar Dedi dalam video tersebut. Ia menambahkan, penggunaan ancaman atau ketakutan justru dapat berdampak negatif pada psikologis anak, seperti menimbulkan trauma, kecemasan, atau bahkan merusak hubungan antara orang tua dan anak.

Sebagai alternatif, Dedi Mulyadi menyarankan beberapa pendekatan yang lebih konstruktif dalam mendidik anak, di antaranya:

• Membangun komunikasi yang terbuka: Orang tua harus meluangkan waktu untuk berbicara dengan anak, mendengarkan keluh kesah mereka, dan berusaha memahami sudut pandang mereka.
• Memberikan contoh yang baik: Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya. Oleh karena itu, orang tua harus berusaha menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka.
• Memberikan pujian dan dukungan: Ketika anak melakukan hal yang baik, berikan pujian dan dukungan. Hal ini akan memotivasi mereka untuk terus berbuat baik.
• Menetapkan batasan yang jelas: Anak-anak perlu mengetahui batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Batasan ini harus ditetapkan secara jelas dan konsisten.
• Menghindari kekerasan fisik dan verbal: Kekerasan fisik dan verbal dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Hindari penggunaan kekerasan dalam mendidik anak.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi mengingatkan bahwa setiap anak memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, orang tua perlu menyesuaikan pendekatan pendidikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing anak.

Imbauan Dedi Mulyadi ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Banyak yang setuju bahwa menakut-nakuti anak bukanlah cara yang efektif untuk mendidik mereka. Sebaliknya, pendekatan yang lebih manusiawi dan konstruktif akan memberikan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.

Video imbauan Dedi Mulyadi ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi para orang tua untuk lebih bijak dalam mendidik anak. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang berkarakter, bertanggung jawab, dan sukses di masa depan.