Emas Melonjak Pasca Pengumuman Tarif Impor Film oleh Trump

Emas Berkilau di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Harga emas global mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan hari Senin (5/5/2025), dipicu oleh pengumuman kebijakan tarif baru oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Keputusan Trump untuk mengenakan tarif sebesar 100 persen terhadap film-film asing sontak mengguncang pasar keuangan dan memicu aksi beli terhadap aset-aset safe haven, terutama emas.

Kenaikan harga emas ini didorong oleh melemahnya nilai tukar dolar AS setelah pengumuman tarif tersebut. Investor cenderung mencari perlindungan pada aset yang dianggap aman di tengah ketidakpastian ekonomi, dan emas selama ini dikenal sebagai pilihan utama.

Di pasar spot, harga emas melonjak 2,3 persen, mencapai 3.315,09 dollar AS per ons. Sementara itu, di Comex New York Exchange, harga emas berjangka ditutup dengan kenaikan 2,4 persen, mencapai 3.322,3 dollar AS per ons.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas antara lain:

  • Ketidakpastian Kebijakan: Kebijakan tarif yang diumumkan oleh Trump meningkatkan ketidakpastian dalam perdagangan global dan memicu kekhawatiran tentang potensi dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.
  • Pelemahan Dolar AS: Pengumuman tarif tersebut menyebabkan pelemahan nilai tukar dolar AS, yang membuat emas menjadi lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lain.
  • Status Safe Haven: Emas secara tradisional dianggap sebagai aset safe haven, yang nilainya cenderung meningkat di masa ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
  • Ekspektasi Suku Bunga: Pasar saat ini mengantisipasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan mendatang. Keputusan The Fed ini juga turut mempengaruhi pergerakan harga emas.

Implikasi Kebijakan Suku Bunga The Fed

Kebijakan suku bunga The Fed memiliki dampak signifikan terhadap harga emas. Secara umum, suku bunga yang lebih tinggi cenderung membuat emas kurang menarik karena tidak memberikan imbal hasil. Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan daya tarik emas sebagai aset investasi.

Saat suku bunga tinggi, investor cenderung beralih ke aset yang menawarkan imbal hasil seperti obligasi dan saham. Namun, ketika suku bunga rendah, imbal hasil dari aset-aset tersebut juga menurun, sehingga emas menjadi alternatif yang lebih menarik.