Chery Pacu Ambisi Global: Inovasi Hybrid Jadi Andalan
Chery Pacu Ambisi Global: Inovasi Hybrid Jadi Andalan
Produsen otomotif asal China, Chery, semakin memantapkan posisinya di pasar global dengan strategi agresif yang berfokus pada teknologi hybrid. Ambisi perusahaan untuk menjadi salah satu pemain utama di industri otomotif dunia semakin nyata dengan langkah-langkah strategis yang dipamerkan pada Auto Shanghai 2025.
Target Ekspansi Global yang Ambisius
President Director of Chery International, Zhang Guibing, mengungkapkan komitmen perusahaan untuk menjadi produsen mobil terkemuka di dunia. Ekspansi global menjadi fokus utama, dengan target menjangkau 140 negara pada akhir 2025. Saat ini, Chery telah hadir di lebih dari 120 negara, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Kinerja ekspor Chery juga mengalami peningkatan yang luar biasa, melonjak dari 96.000 unit pada 2019 menjadi jutaan unit pada 2024. Pasar Eropa, dengan standar kualitasnya yang tinggi, menjadi salah satu fokus utama perusahaan. Zhang mengklaim bahwa Chery telah mencapai pertumbuhan penjualan yang pesat di Eropa, dengan semakin banyak pelanggan yang memilih Chery dibandingkan merek lain.
Teknologi Hybrid sebagai Ujung Tombak
Untuk mencapai ambisi globalnya, Chery menjadikan teknologi hybrid sebagai ujung tombak strategis. Perusahaan meyakini bahwa kendaraan ramah lingkungan adalah masa depan industri otomotif, dan Chery bertekad untuk memimpin revolusi ini.
Zhang menjelaskan bahwa Chery Super Hybrid (CSH), sebuah sistem plug-in hybrid (PHEV), adalah kunci dari strategi ini. CSH menawarkan solusi ideal antara efisiensi mobil listrik dan kepraktisan mesin konvensional. Teknologi ini menawarkan sejumlah keunggulan, termasuk:
- Efisiensi termal mesin mencapai 44,5 persen, jauh lebih tinggi daripada mesin konvensional (30-35 persen). Ini berarti mesin CSH mampu menggunakan bahan bakar lebih efektif, menghasilkan tenaga lebih besar, serta mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.
- Sistem DHT listrik tanpa gigi untuk transmisi, yang menyalurkan tenaga dengan lebih mulus dan hampir tanpa kehilangan energi. Efisiensi motor listrik (EV) mencapai 98,5 persen, memastikan penghematan energi dan efisiensi saat beroperasi.
- Sistem DHT secara cerdas memilih jalur tenaga terbaik antara EV Mode dan Hybrid Mode, meminimalkan pemborosan energi dan menjaga efisiensi motor dan mesin tetap optimal.
- Teknologi baterai Guardian yang tahan kondisi ekstrem, memberikan keamanan dan daya tahan yang tinggi.
Kombinasi efisiensi mesin dan transmisi membuat teknologi CSH memberikan performa yang kuat, hemat energi, dan pengalaman berkendara yang lebih halus serta responsif.
Ekspansi ke Pasar Indonesia
Chery juga mengonfirmasi rencananya untuk meluncurkan mobil berbasis teknologi CSH di Indonesia pada 2025. Salah satu model yang akan diperkenalkan adalah TIGGO 8 CSH, yang diprediksi akan resmi diluncurkan dalam waktu dekat. Mobil ini menggunakan mesin 1.500 cc Turbo DHE dengan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 201 Tk dan torsi 310 Nm. Secara keseluruhan, TIGGO 8 CSH memiliki tenaga gabungan hingga 342Tk dan torsi 525 Nm.
TIGGO 8 CSH diklaim sangat irit bahan bakar, dengan efisiensi mencapai 76 km per liter dalam kondisi baterai penuh. Dalam mode listrik penuh (EV), kendaraan ini dapat menempuh jarak hingga 90 kilometer. Akselerasi dari 0-100 km per jam hanya membutuhkan waktu 8,5 detik.
Selain TIGGO 8 CSH, beberapa model PHEV lain dengan teknologi CSH juga berpeluang besar masuk ke pasar Indonesia, termasuk TIGGO 9 dan TIGGO 7 Pro PHEV. Semua produk terbaru Chery yang ditampilkan di Auto Shanghai 2025 memiliki potensi untuk dipasarkan di Indonesia, terutama yang menggunakan teknologi CSH.