Studi Global Ungkap: Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Ungguli Negara-Negara Maju
Studi Global Ungkap: Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Ungguli Negara-Negara Maju
Sebuah studi berskala global yang melibatkan puluhan ribu responden dari berbagai negara menemukan fakta menarik: masyarakat Indonesia menempati peringkat teratas dalam hal kesejahteraan, bahkan mengungguli negara-negara maju dengan tingkat ekonomi yang jauh lebih tinggi.
Studi Kemakmuran Global (Global Flourishing Study) yang digagas oleh Universitas Harvard, Baylor University, dan Gallup ini, melibatkan lebih dari 200.000 partisipan dari 22 negara. Penelitian ini tidak hanya mengukur kesejahteraan dari indikator finansial semata, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor krusial lainnya seperti kesehatan fisik, kebahagiaan, makna hidup, karakter, relasi sosial yang berkualitas, dan spiritualitas.
Hasil studi yang dipublikasikan dalam New York Times menunjukkan bahwa Indonesia, meskipun bukan negara dengan pendapatan per kapita tertinggi, berhasil menduduki posisi puncak daftar negara paling sejahtera. Faktor utama yang mendorong tingginya tingkat kesejahteraan di Indonesia adalah kuatnya jalinan sosial dan karakter pro-sosial yang tercermin dalam kehidupan bermasyarakat.
"Indonesia bukanlah negara kaya, tetapi negara ini memiliki peringkat tinggi dalam hal hubungan dan karakter pro-sosial, yang mendorong hubungan sosial dan komunitas," demikian bunyi laporan studi tersebut.
Sebaliknya, Jepang, sebagai salah satu negara terkaya di dunia dengan tingkat harapan hidup yang tinggi, justru menempati posisi terbawah dalam daftar kesejahteraan. Studi ini mengungkapkan bahwa masyarakat Jepang cenderung memiliki sedikit teman dekat dan kurang merasakan kebahagiaan dalam hubungan sosial.
Brendan Case, salah satu peneliti dari Harvard yang terlibat dalam studi ini, menyoroti bahwa hanya Israel dan Polandia yang termasuk dalam kategori negara berpenghasilan tinggi yang berhasil masuk dalam peringkat atas kesejahteraan. Masyarakat di negara-negara maju cenderung merasakan hubungan sosial yang kurang bermakna, kurang memuaskan, dan minim emosi positif dibandingkan dengan masyarakat di negara-negara berkembang.
Studi ini juga menemukan bahwa masyarakat di negara-negara berkembang, meskipun mungkin tidak memiliki pendapatan setinggi masyarakat di negara maju, cenderung memiliki hubungan persahabatan, pernikahan, dan keterlibatan dalam komunitas yang lebih baik, terutama dalam komunitas keagamaan.
Berikut adalah daftar lengkap peringkat negara berdasarkan Indeks Kemakmuran Global:
- Indonesia (8.10)
- Israel (7.87)
- Filipina (7.71)
- Meksiko (7.64)
- Polandia (7.55)
- Nigeria (7.37)
- Mesir (7.32)
- Kenya (7.28)
- Tanzania (7.19)
- Argentina (7.14)
- Hong Kong (7.12)
- Amerika Serikat (7.11)
- Swedia (7.10)
- Afrika Selatan (7.07)
- Brazil (7.02)
- Jerman (7.01)
- Australia (7.01)
- Spanyol (6.90)
- India (6.87)
- Britania Raya/Inggris (6.79)
- Turki (6.32)
- Jepang (5.89)
Studi Kemakmuran Global ini memberikan perspektif baru tentang makna kesejahteraan yang sesungguhnya. Kesejahteraan tidak hanya diukur dari kekayaan materi, tetapi juga dari kualitas hubungan sosial, makna hidup, dan kesehatan spiritual. Hasil studi ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sejati dapat ditemukan dalam hal-hal sederhana seperti persahabatan, keluarga, dan keterlibatan dalam komunitas.