Pakar Siber Wanti-Wanti Risiko Pemindaian Iris Mata pada Aplikasi Pemberi Imbalan

Waspada Ancaman di Balik Aplikasi Pemindai Iris Mata Berbayar

Fenomena aplikasi yang menawarkan imbalan finansial dengan imbalan pemindaian iris mata tengah menjadi sorotan. Para ahli keamanan siber mengingatkan masyarakat akan bahaya laten yang mengintai di balik kemudahan dan keuntungan sesaat yang dijanjikan.

Teknologi pemindaian iris mata, yang digunakan untuk verifikasi identitas digital, menyimpan risiko besar jika data tersebut jatuh ke tangan yang salah. Ketua Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha, menekankan bahwa iris mata adalah bagian tubuh yang unik dan permanen, menjadikannya target berharga bagi pelaku kejahatan siber.

Ancaman Penyalahgunaan Data Biometrik

Salah satu risiko paling signifikan adalah permanennya data iris mata. Berbeda dengan kata sandi atau alamat email yang dapat diubah jika terjadi kebocoran, data iris mata bersifat tetap. Jika data ini dicuri, individu berisiko tinggi menjadi korban penyalahgunaan identitas seumur hidup.

"Pencurian data biometrik dapat dimanfaatkan dalam skenario kriminal canggih, mulai dari pemalsuan identitas hingga pembukaan akses ilegal terhadap sistem-sistem sensitif yang menggunakan otentikasi biometrik," ujar Pratama.

Pengawasan Massal dan Komersialisasi Data

Selain itu, data iris mata dapat digunakan untuk pengawasan massal. Kombinasi dengan teknologi pengenalan wajah dan kamera cerdas di ruang publik berpotensi menciptakan sistem pengawasan yang mengancam kebebasan individu. Bahkan di negara demokratis, kurangnya regulasi dan pengawasan terhadap penggunaan data biometrik dapat memicu pelanggaran privasi sistematis.

Perusahaan yang mengumpulkan data iris mata juga berpotensi melakukan komersialisasi data. Profil digital yang sangat spesifik dapat dibuat berdasarkan data ini, yang kemudian dimanfaatkan untuk pemasaran, iklan bertarget, atau bahkan dijual ke pihak ketiga tanpa izin pengguna.

Perlindungan Data yang Lemah

Keamanan data oleh pihak ketiga juga menjadi perhatian utama. Meskipun perusahaan pengumpul data memiliki tanggung jawab untuk melindungi data dari peretasan, standar keamanan siber yang diterapkan seringkali lemah. Kebocoran data besar di masa lalu membuktikan bahwa bahkan perusahaan teknologi raksasa pun rentan terhadap serangan.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memindai Iris Mata:

Sebelum memutuskan untuk menyerahkan data iris mata, masyarakat perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Tujuan Pengumpulan Data: Pastikan tujuan pengumpulan data jelas dan transparan.
  • Pengelola Data: Cari tahu siapa yang mengelola data, di mana data disimpan, dan bagaimana data dilindungi.
  • Risiko vs. Manfaat: Pertimbangkan risiko jangka panjang yang mungkin timbul dibandingkan dengan manfaat sesaat yang ditawarkan.

"Jika alasannya semata-mata demi insentif sementara seperti imbalan mata uang kripto, maka nilai jangka panjang dari risiko yang ditanggung jauh lebih besar daripada manfaat sesaat," pungkas Pratama.