Sentuhan Humanis Kapolres Serang: Program 'Ngariung' Berdayakan Masyarakat dan Tekan Kriminalitas
Inovasi 'Ngariung': Pendekatan Humanis Kapolres Serang Berbuah Manis
AKBP Condro Sasongko, Kapolres Serang, menerapkan pendekatan yang unik dan humanis dalam menjalankan tugasnya. Melalui program inovatif bertajuk 'Ngariung Iman, Ngariung Aman', ia berhasil mengubah pandangan masyarakat terhadap kepolisian, meningkatkan keamanan dan ketertiban, serta memberdayakan ekonomi warga.
Program 'Ngariung' yang digagas AKBP Condro ini terinspirasi dari tradisi berkumpul atau 'ngariung' yang sudah melekat dalam budaya masyarakat Banten. Ia memanfaatkan kegiatan ini sebagai sarana silaturahmi dan komunikasi dua arah antara polisi dan warga. Dengan mendatangi langsung desa-desa, bahkan hingga larut malam, AKBP Condro ingin menunjukkan bahwa polisi hadir untuk masyarakat dan peduli terhadap permasalahan yang mereka hadapi.
Ustadz Supriyatna, seorang tokoh masyarakat di Cikande, Serang, memberikan kesaksian tentang dampak positif program 'Ngariung'. Menurutnya, AKBP Condro mampu mengubah stigma negatif masyarakat terhadap polisi menjadi pandangan yang positif. Masyarakat tidak lagi canggung untuk berdiskusi, memberikan laporan, atau sekadar menyampaikan keluh kesah kepada polisi.
"Beliau ini sosok perubahan di dalam kepolisian," ungkap Supriyatna. "Hadirnya beliau di Kabupaten Serang ini mengubah mindset kita. Kita menganggap polisi ini ada untuk masyarakat dan benar-benar mengayomi."
Menyerap Aspirasi dan Memberikan Solusi
Program 'Ngariung Iman, Ngariung Aman' bukan sekadar ajang pertemuan biasa. AKBP Condro menjadikan forum ini sebagai wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat dan mencari solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Ia tidak ingin menggurui atau memberikan penyuluhan yang membosankan. Sebaliknya, ia memberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan masukan, saran, dan kritik.
Bahkan, AKBP Condro memberikan hadiah menarik seperti setrika atau kipas angin kepada warga yang memberikan masukan paling kritis dan konstruktif. Hal ini memicu antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam program 'Ngariung' dan menyampaikan permasalahan mereka.
"Mereka antusias ngariung sama kita karena masalah mereka diselesaikan detik itu juga, mereka pulang bawa hadiah," jelas Condro.
Menekan Angka Kejahatan dan Memberdayakan Ekonomi
Selain meningkatkan kedekatan dengan masyarakat, program 'Ngariung Iman, Ngariung Aman' juga berdampak signifikan pada penurunan angka kejahatan di Kabupaten Serang. Data menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka kriminalitas sebesar 54,28 persen setelah program ini berjalan.
AKBP Condro juga berupaya memberdayakan ekonomi masyarakat melalui program 'Ngariung'. Ia menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan di wilayah hukumnya untuk membuka kesempatan kerja bagi warga pengangguran. Hasilnya, sebanyak 123 warga pengangguran berhasil mendapatkan pekerjaan di berbagai perusahaan.
"Kita langsung komunikasi dengan masyarakat yang butuh tenaga kerja, langsung kita sambungkan ke perusahaan yang butuh pekerja," ujar Condro.
Warung Bhabin: Mendekatkan Polisi dengan Masyarakat
Untuk memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak kepolisian, AKBP Condro bekerja sama dengan pemerintah desa untuk menunjuk warung-warung milik warga sebagai tempat 'ngariung' antara Bhabinkamtibmas dan masyarakat. Warung ini disebut 'Warung Bhabin'.
Melalui 'Warung Bhabin', masyarakat dapat dengan mudah bertemu dan berinteraksi dengan Bhabinkamtibmas. Selain itu, AKBP Condro juga menggandeng Bulog dan pabrik-pabrik untuk menyuplai sembako murah di 'Warung Bhabin', sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Inovasi AKBP Condro Sasongko melalui program 'Ngariung Iman, Ngariung Aman' telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Serang. Pendekatan humanis, komunikasi yang efektif, dan komitmen untuk memberikan solusi telah berhasil meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian, menekan angka kejahatan, dan memberdayakan ekonomi warga.