Aceh Timur Diproyeksikan Jadi Pusat Riset dan Pengembangbiakan Badak Sumatra

Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, tengah dipersiapkan menjadi pusat riset dan pengembangbiakan badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis), spesies yang kini terancam punah. Inisiatif ini diinisiasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh sebagai upaya pelestarian satwa liar ikonik Indonesia.

Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, mengungkapkan bahwa Suaka Badak Sumatra (SRS) di Aceh Timur akan menjadi lokasi strategis untuk penelitian mendalam mengenai badak sumatra. Upaya pengembangbiakan juga akan difokuskan di suaka ini, dengan harapan dapat meningkatkan populasi badak sumatra yang semakin menyusut di habitat aslinya.

"SRS Aceh Timur akan menjadi pusat vital bagi upaya konservasi badak sumatra. Selain penelitian, kami juga fokus pada pengembangbiakan untuk meningkatkan populasi spesies ini," ujar Ujang Wisnu Barata.

Progres pembangunan SRS saat ini telah mencapai 90 persen. Tahap akhir yang sedang dikerjakan adalah pembangunan akses jalan menuju lokasi suaka, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah setempat. Infrastruktur pendukung yang telah dibangun meliputi fasilitas penelitian, klinik kesehatan hewan, dan area khusus untuk pengembangbiakan badak.

SRS ini memiliki luas lahan 10 hektare dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan badak sumatra serta mendukung kegiatan penelitian dan pengembangbiakan. Setelah pembangunan jalan selesai, SRS ini siap dioperasikan. Pemerintah daerah saat ini tengah berupaya mempercepat pembangunan akses jalan.

Ujang Wisnu Barata menambahkan, populasi badak sumatra di Aceh diperkirakan antara 30 hingga 50 ekor. Badak sumatra memiliki ciri khas dua cula, dengan satu cula berukuran kecil dan satu lagi berukuran lebih besar di dekat mulutnya.

Keberadaan SRS diharapkan menjadi tempat perlindungan dan pemulihan populasi badak sumatra. Kondisi populasi badak sumatra semakin terancam punah karena habitatnya yang semakin menyempit. SRS ini diharapkan menjadi solusi untuk menyelamatkan satwa kunci tersebut.

Fasilitas yang tersedia di SRS:

  • Bangunan untuk Penelitian
  • Klinik Kesehatan
  • Lokasi Pengembangbiakan buatan.

Upaya Konservasi Badak Sumatra:

  • Penelitian
  • Pengembangbiakan
  • Perlindungan Habitat