Pemulihan sistem kelistrikan yang terjadi di Bali dan Bekasi baru-baru ini mendapatkan apresiasi dari pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio. Agus menilai bahwa respons dan pemulihan yang dilakukan oleh PLN tergolong cepat, bahkan melampaui standar pemulihan yang biasa terjadi di beberapa negara Eropa.

Menurut Agus, durasi pemulihan di Bali patut diacungi jempol. Dalam kurun waktu kurang dari 12 jam setelah gangguan terjadi pada Jumat, 2 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WITA, aliran listrik di seluruh wilayah Bali telah berhasil dipulihkan sepenuhnya. Kecepatan ini, menurutnya, jauh lebih baik dibandingkan penanganan gangguan serupa yang pernah terjadi di Spanyol dan Portugal. Agus menekankan bahwa efisiensi pemulihan ini adalah hasil dari manajemen beban listrik yang efektif, yang memungkinkan aliran listrik kembali pulih secara bertahap dan terkoordinasi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke lapangan untuk memimpin proses pemulihan sistem kelistrikan. Ratusan personel PLN segera dikerahkan untuk merespons gangguan tersebut. Setelah listrik kembali menyala normal, tim PLN tetap bersiaga untuk memastikan stabilitas pasokan listrik di seluruh Bali, termasuk di lokasi-lokasi vital seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian.

Darmawan menegaskan komitmen PLN untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Evaluasi dan penguatan sistem kelistrikan terus dilakukan untuk memastikan seluruh pelanggan dapat menikmati listrik yang andal dan berkualitas. PLN juga terus berupaya untuk mendorong kemandirian energi di setiap pulau di Indonesia.

Upaya pemulihan cepat ini tidak hanya diapresiasi oleh pengamat kebijakan publik, tetapi juga oleh masyarakat luas. Hal ini menunjukkan komitmen PLN dalam memberikan pelayanan yang prima dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat akan energi listrik. Kedepannya, diharapkan PLN dapat terus meningkatkan kinerja dan inovasinya dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di seluruh Indonesia.