Surabaya Terapkan Pendidikan Karakter Kebangsaan dengan Metode Militer Sejak 2023
Surabaya Terapkan Pendidikan Karakter Kebangsaan dengan Metode Militer Sejak 2023
Pemerintah Kota Surabaya ternyata telah menginisiasi program pendidikan karakter yang mengadopsi unsur-unsur militer sejak tahun 2023. Program ini, yang dinamakan Sekolah Kebangsaan, bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan kedisiplinan di kalangan pelajar.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa program ini dirancang sebagai upaya untuk membina generasi muda yang memiliki potensi namun cenderung menyimpang. "Tahun 2023, kami sudah lakukan hal yang sama sebenarnya, untuk menaikkan wawasan kebangsaan," ujarnya.
Sekolah Kebangsaan menggandeng Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) melalui Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda. Sebanyak 48 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terjaring razia karena terlibat tawuran dikumpulkan di Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda. Di sana, mereka mendapatkan pembinaan karakter yang menekankan pada kedisiplinan.
Eri Cahyadi menjelaskan bahwa pendekatan militer dalam program ini bukan bertujuan untuk melatih fisik, melainkan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan. "Jadi sebenarnya menggandeng militer itu adalah, untuk menyampaikan kebangsaan dan kedisiplinan. Bukan untuk hal yang lainnya ya, seperti untuk (melatih) fisik, bukan," katanya.
Lebih lanjut, Eri mencontohkan, melalui program ini, para siswa diajarkan untuk disiplin dalam menjalankan ibadah, mengikuti kegiatan belajar di sekolah, dan memanfaatkan waktu luang untuk belajar. "Tapi bagaimana anak-anak tetap disiplin, seperti ketika ada waktu shalat subuh ya shalat wayahe (waktunya) sekolah ya sekolah, wayahe pulang sekolah, belajar, itu yang kita lakukan," tegasnya.
Dengan adanya program Sekolah Kebangsaan ini, Pemerintah Kota Surabaya berharap dapat membentuk karakter generasi muda yang memiliki rasa cinta tanah air, disiplin, dan bertanggung jawab. Program ini juga diharapkan dapat menjadi solusi preventif untuk mengatasi masalah kenakalan remaja dan tawuran di kalangan pelajar.