Politisi Muda PKB, KH Alamudin Dimyati Rois, Berpulang: Ungkapan Duka dari Sahabat dan Rekan

Kabar duka menyelimuti dunia politik dan keagamaan Jawa Tengah. KH Alamudin Dimyati Rois, atau yang akrab disapa Gus Alam, anggota DPR RI dari Fraksi PKB, menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa, 6 Mei 2025, pukul 05.45 WIB.

Kepergian Gus Alam meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan kolega. Sosoknya dikenal luas sebagai politisi muda yang energik dan ulama yang dihormati. Ungkapan belasungkawa pun mengalir dari berbagai kalangan, mengenang kontribusi dan dedikasinya.

Hendrar Prihadi, Ketua DPC PDI-P Kota Semarang, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas wafatnya Gus Alam. Baginya, Gus Alam bukan hanya sekadar kolega, tetapi juga sahabat terbaik. Keduanya kerap terlibat dalam diskusi-diskusi konstruktif, tidak hanya seputar politik, tetapi juga mengenai isu-isu sosial kemasyarakatan yang menjadi perhatian bersama.

"Gus Alam adalah salah satu sahabat terbaik saya," ujar Hendrar Prihadi, yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP RI).

Ketua PKB Jawa Tengah, Gus Yusuf Chudlori, juga mengungkapkan kesedihannya atas kepergian ulama muda tersebut. Gus Alam dinilai sebagai harapan bagi PKB dan Nahdlatul Ulama untuk melanjutkan perjuangan para ulama terdahulu. Ketegasan sikap politiknya serta keterbukaannya terhadap masukan dari kader membuatnya menjadi sosok yang disegani dan dihormati.

"Beliau adalah harapan kami untuk meneruskan perjuangan Abah Dimyati," kata Gus Yusuf.

Sebelumnya, Gus Alam mengalami kecelakaan tragis di KM 315+900 jalur A, wilayah Desa Karangasem, Petarukan. Mobil Toyota Innova yang ditumpanginya menabrak sebuah truk Fuso. Insiden tersebut merenggut nyawa dua asisten pribadinya, Vicka Novitasari (41) dan Muhamad Balya (57). Gus Alam sendiri sempat menjalani perawatan intensif di RS Budi Rahayu Pekalongan akibat luka serius yang dideritanya.

Menurut keterangan dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Pemalang, Ipda Widodo Apriyanto, sopir mobil, Arya Maulana (38), selamat namun mengalami cedera kepala ringan dan muntah darah, dan kini dirawat di RSI Al Ikhlas Pemalang. Akibat kecelakaan ini, bagian depan mobil Innova mengalami kerusakan parah, dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 30 juta.

Kepergian Gus Alam menjadi kehilangan besar bagi dunia politik dan keagamaan. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai politisi muda yang berdedikasi, ulama yang dihormati, dan sahabat yang setia.