Jakarta Gandeng Karawang Tingkatkan Ketahanan Pangan, Aplikasi JAKI Siap Diadopsi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempererat kerja sama dengan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, untuk memperkuat ketahanan pangan ibu kota. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyoroti pentingnya kolaborasi ini mengingat disparitas luas lahan pertanian antara Jakarta dan Karawang. Jakarta yang memiliki lahan pertanian terbatas, sangat bergantung pada pasokan dari daerah-daerah penyangga seperti Karawang yang memiliki lahan pertanian yang luas.

"Kebutuhan beras Jakarta mencapai sekitar 2.500 ton per hari. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta perlu membangun kemitraan yang produktif dan saling menguntungkan dengan daerah penghasil, salah satunya adalah Karawang," ujar Pramono saat berkunjung ke Karawang, Selasa (6/5/2025).

Sebagai bentuk dukungan, Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan kepada petani Karawang berupa bibit unggul, traktor, dan alat semprot. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Karawang. Pramono menekankan bahwa kerja sama ini harus memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.

Selain kerja sama di bidang pertanian, Pramono juga menawarkan dua inisiatif strategis kepada Pemkab Karawang. Pertama, adopsi teknologi smart city melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini). Aplikasi ini telah terintegrasi dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat Jakarta, mulai dari informasi lalu lintas hingga layanan publik. Pramono menyatakan kesiapannya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan Karawang secara gratis.

"Aplikasi JAKI telah mengintegrasikan 93% aktivitas masyarakat Jakarta, dari kemacetan, tawuran, hingga layanan publik. Kami siap berbagi ilmu dengan Karawang secara gratis," jelasnya.

Kedua, Pramono menawarkan Pemkab Karawang untuk belajar mengenai pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang profesional dan transparan. Menurutnya, BUMD Jakarta kini semakin sehat dan siap untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Ia mengundang Pemkab Karawang untuk belajar langsung dari pengalaman Jakarta.

"Kami terbuka. Kalau BUMD Karawang ingin belajar, silakan. Jaraknya hanya satu jam," imbuhnya.

Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, menyambut baik tawaran kerja sama ini. Ia menyatakan kesiapannya untuk menyediakan lahan tambahan jika Jakarta membutuhkan pasokan beras lebih banyak.

"Tentunya ini MoU-nya sekitar hampir 600 hektare (sawah) yang akan kita kerjasamakan. Tapi tadi juga instruksi dari Pak Gub, mudah-mudahan bisa 5 kali lipat, 3.000 hektare pun insyaallah Pemkab Karawang siap. Alhamdulillah kami memiliki lahan sawah kurang lebih sekitar 88 ribu hektare sawah," kata Aep Syaepuloh.

Aep Syaepuloh menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan pihak Food Station Tjipinang Jaya atas inisiatif kerja sama ini. Ia berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Karawang dan Jakarta.