Laga Dramatis di Brawijaya, Persebaya Gagal Amankan Poin Penuh dan Impian Juara Liga 1 Pupus

Stadion Brawijaya menjadi saksi bisu kekecewaan mendalam bagi Persebaya Surabaya. Sempat unggul, Bajul Ijo harus rela berbagi angka dengan Persik Kediri dalam laga yang berakhir dengan skor imbang 3-3, Senin (5/5/2025).

Persebaya sebenarnya berada di ambang kemenangan setelah Bruno Moreira, Flavio Silva, dan Malik Risaldi berhasil menjebol gawang Persik. Namun, gol telat dari Ramiro Fergonzi di masa injury time memupuskan harapan Persebaya untuk membawa pulang tiga poin penuh dan menjaga asa dalam perburuan gelar juara Liga 1.

Pelatih Persebaya, Paul Munster, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai pertandingan. Ia menilai timnya memiliki banyak peluang yang seharusnya bisa dikonversikan menjadi gol. Munster menekankan bahwa mentalitas tim adalah untuk meraih kemenangan, dan ia sangat kecewa dengan kebobolan di detik-detik akhir pertandingan.

"Seharusnya kami bisa menang, tapi di detik-detik akhir Anda bisa lihat bahwa kami kebobolan dan gagal menang dari situasi yang harusnya tidak boleh terjadi. Itu sudah sangat jelas dan skornya jadi 3-3,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Secara statistik, Persebaya mencatatkan 14 tembakan dengan delapan di antaranya mengarah ke gawang. Meskipun unggul dalam jumlah peluang, penyelesaian akhir menjadi masalah utama bagi tim kebanggaan Kota Pahlawan ini. Munster berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki performa tim dalam tiga pertandingan tersisa musim ini.

"Saya akan evaluasi, kami sudah tahu apa evaluasinya. Jadi sekarang kami fokus ke pertandingan berikutnya dan selama latihan kami akan bekerja untuk itu. Kami akan perlihatkan video lagi dan bekerja dengan para pemain. Yah, masih ada tiga laga lagi,” ujarnya.

Pemain belakang Persebaya, Kadek Raditya, juga menyampaikan permintaan maaf atas hasil yang kurang memuaskan ini. Ia mengaku terpukul dengan gol penyeimbang yang terjadi di masa tambahan waktu dan menyebutnya sebagai kesalahan kolektif.

"Ya, saya merasa itu kesalahan kolektif untuk semua. Kita tidak fokus, kejadian yang cepat dan jadilah gol,” ujarnya dengan nada menyesal.

Hasil imbang ini membuat Persebaya tertahan di posisi ke-3 klasemen sementara Liga 1 dengan 54 poin, sama dengan Dewa United namun kalah head-to-head. Di sisi lain, hasil ini memastikan Persib Bandung menjadi juara Liga 1 musim ini, karena perolehan poin mereka tidak mungkin lagi terkejar oleh tim-tim di bawahnya.

Berikut adalah poin-poin penting dari pertandingan:

  • Pertandingan berakhir imbang 3-3 antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya.
  • Gol Ramiro Fergonzi di injury time menggagalkan kemenangan Persebaya.
  • Pelatih Paul Munster kecewa dengan penyelesaian akhir tim.
  • Kadek Raditya meminta maaf atas hasil imbang.
  • Persib Bandung dipastikan menjadi juara Liga 1.

Dengan hasil ini, Persebaya harus merelakan impian meraih gelar juara Liga 1 musim ini dan fokus untuk mengamankan posisi di papan atas klasemen pada tiga pertandingan terakhir.