Kejaksaan Agung Selamatkan Potensi Kerugian Negara Rp 26,5 Triliun
Kejaksaan Agung Amankan Puluhan Triliun Rupiah Potensi Kerugian Negara
Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) mengumumkan keberhasilan mencegah potensi kerugian keuangan negara senilai lebih dari Rp 26,5 triliun. Pencapaian ini diraih dalam periode 1 Januari 2024 hingga 30 April 2025, melalui penanganan perkara di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun).
Jamdatun Narendra Jatna menjelaskan kepada Komisi III DPR RI bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi di seluruh Indonesia. Mekanisme penyelamatan keuangan negara oleh bidang Datun berbeda dengan penanganan perkara korupsi oleh Pidana Khusus (Pidsus).
"Penyelamatan yang dilakukan Datun adalah dalam bentuk pencegahan negara dari pengeluaran," ungkap Narendra. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pencegahan ini dilakukan dengan menghadapi gugatan atau tindakan hukum lainnya yang berpotensi merugikan keuangan negara. Dengan kata lain, Datun berperan aktif dalam meminimalisir potensi kerugian negara akibat proses hukum yang berjalan.
Aset Emas Batangan Antam turut Diamankan
Selain mencegah potensi kerugian keuangan, Kejaksaan Agung juga berhasil mengamankan aset bergerak berupa emas batangan produksi PT Antam seberat 107.441 kg. Pengamanan aset ini menjadi bagian dari upaya Kejaksaan dalam menjaga kekayaan negara.
Berikut adalah rincian aset yang diamankan:
- Emas batangan Antam: 107.441 kg
Narendra menekankan bahwa meskipun aset bergerak ini tidak secara langsung berupa uang tunai yang disimpan oleh Kejaksaan, namun keberhasilannya dalam mencegah potensi pengeluaran negara sangat signifikan. Upaya ini menunjukkan komitmen Kejaksaan Agung dalam menjaga stabilitas keuangan negara dan mencegah kerugian yang lebih besar.
Kejaksaan Agung akan terus meningkatkan kinerja dalam bidang Datun guna memberikan kontribusi yang lebih besar bagi penyelamatan dan pengamanan aset negara. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait juga akan terus diperkuat untuk mencapai hasil yang optimal.