Klopp: Fokus pada Peran Global, Kembali Melatih Bukan Prioritas
Klopp: Fokus pada Peran Global, Kembali Melatih Bukan Prioritas
Setelah karier gemilang sebagai manajer di Mainz, Borussia Dortmund, dan Liverpool, Jürgen Klopp kini tengah menikmati peran barunya sebagai Head of Global Soccer Red Bull. Menjabat sejak 1 Januari 2025, Klopp berfokus pada pengembangan strategi sepak bola global untuk Red Bull, memberikan konsultasi dan arahan kepada sejumlah klub di bawah naungan perusahaan minuman energi tersebut. Klub-klub yang berada di bawah bimbingannya meliputi RB Leipzig, New York Red Bulls, Red Bull Bragantino, Paris FC, Leeds United, dan Omiya Ardija. Rentang tanggung jawabnya yang luas ini menunjukkan komitmen Klopp untuk mengembangkan bakat dan strategi di level internasional.
Prestasi Klopp sebagai pelatih memang tak perlu diragukan lagi. Dua gelar Bundesliga bersama Borussia Dortmund dan enam trofi bergengsi bersama Liverpool, termasuk gelar Premier League dan Liga Champions, menjadi bukti kapabilitasnya dalam meracik taktik dan membina tim. Namun, saat ini, fokus utamanya terletak pada peran strategisnya di Red Bull, bukan kembali ke dunia pelatihan yang sangat menuntut.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Mirror, Klopp menyatakan kepuasannya dengan situasi saat ini. Ia menegaskan bahwa kembali melatih bukanlah prioritasnya, bahkan ia menyebutnya sebagai hal terakhir yang terlintas dalam pikirannya. "Sekarang, saya adalah orang yang paling, paling bahagia," ujarnya. Senyum mengembang di wajahnya saat ia menambahkan, "Kembali melatih adalah hal paling terakhir yang saya pikirkan." Pernyataannya ini menunjukkan bahwa Klopp merasa nyaman dan tertantang dalam peran barunya, serta menikmati kesempatan untuk mengembangkan keahliannya di luar lingkup lapangan hijau.
Kontrak Klopp bersama Red Bull berlaku hingga akhir tahun 2029. Dengan demikian, kemungkinan ia akan terus berfokus pada perannya saat ini untuk waktu yang lama. Ia bahkan mengatakan dengan nada jenaka, "Saya telah menjalani 1.080 pertandingan. Syukurlah saya sekarang bukan manajer Liverpool lagi." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia telah melewati tahap yang sangat menantang dan memerlukan energi yang besar, dan kini ia menikmati sebuah babak baru dalam karirnya yang lebih fokus pada perencanaan dan pengembangan strategi sepak bola dalam skala yang lebih luas.
Meskipun peluang untuk melihat Klopp kembali melatih suatu hari nanti masih terbuka, pernyataannya yang tegas menunjukkan bahwa hal tersebut bukan merupakan prioritas utamanya dalam beberapa tahun ke depan. Ia tampaknya lebih menikmati tantangan dan kepuasan yang didapatkannya dalam peran barunya di Red Bull, sambil menikmati buah kerja kerasnya selama bertahun-tahun menukangi tim-tim ternama di Eropa.